43. Terbongkar

19.6K 2.4K 215
                                    

Haha anjir ini cerita emang gila ampe kebawa² juga. tapi inget author masih waras ye🤚🗿

Di mohon baca pelan² agar mengerti!

Happy reading 🖤
.
.
.

Pagi hari ini surya mulai menyinari bumi ya memang terang tapi berbeda dengan awan yang mendung.

Seorang gadis yang menggeliat dan mulai membuka matanya dari tidur semalaman. Via terbangun dari tidurnya, dia termenung.

Sekarang dirinya sudah ingat apa yang terjadi kemarin malam. Kemarin dia masuk ke club, lalu di serang 2 orang pria, dirinya juga berteriak mengeluarkan unek-uneknya di tepi danau saat tengah malam dan bertemu Vondi di pinggir jalan.

Ceklek

"Via" Panggil Vondi.

Via diam, mungkin dia terhanyut dengan pikirannya.

"Via?!"

"Hah? ya kenapa?" Linglung Via.

Seperti biasa Vondi hanya menatap Via datar tapi ada sedikit rasa kasihan.

"Ikut dengan saya"

Via menatap Vondi bingung, nih laki mau kemana lagi? setelah beberapa hari Via di tinggal sendiri sampai depresot dan sekarang menyuruhnya ikut dengannya.

"Mau kemana?" Tanya Via yang mulai bangkit dari rebahannya.

"Semua akan terjawab" Celetuk Vondi tidak jelas lalu melengos jalan duluan.

Via yang mulai penasaran pun mengikuti langkah Vondi yang memasuki ruang kerja Vondi.

"Duduk" Suruh Vondi kepada Via.

Hening sejenak.

Via yang penasarannya sudah di ujung pun bertanya.

"Kak, kenapa sih? penasaran nii" Desak Via.

"Slavia Ayara" Gumam Vondi menatap Via sambil tersenyum miring.

"Gadis yang malang" -Batin Vondi.

Sedangkan Via yang mendengarnya diam membeku. Dari mana Vondi tau nama aslinya?!

"Hah?" Tanya Via yang memastikan kalau pendengarannya tidak salah.

"Saya hanya ingin meringankan beban mu Via" Celetuk Vondi tidak nyambung.

"Saya Authornya" Ucap Vondi to the point.

Sedangkan Via yang ngelag masih diam mencerna semuanya. Author naon? kumaha? -Pikirnya.

"Saya author novel 'Free Life Love'. Semuanya karangan saya"

Via yang sudah mulai mengait pun syok berat.

Apa katanya author? berarti semua yang menimpanya dalangnya adalah Vondi?!

"J-jadi--"

"Ya, dalangnya saya" Ngaku Vondi menyela.

Via tidak bisa berkutik terlalu syok, semuanya tidak terdugong dan membagongkam.

"Saya akan memberi keringanan ke pada kamu, tentang teror serta antagonis wanitanya akan saya bongkar"

"S-siapa?" Tanya Via parau. Dia sudah berkaca-kaca karena tidak menyangka.

Rasanya sakit.

"Antagonis wanitanya adalah Zero. Memang tidak di ceritakan dengan jelas antagonis wanitanya, tapi dialah Zero. Dia seorang perempuan bukan laki-laki" Ucap Vondi panjang lebar.

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang