59. Bad -End

20.1K 1.2K 46
                                    

Happy reading 🖤
.
.
.

Mereka semua menaiki pesawat pribadi-- Bukan pribadi lebih tepatnya pesawat bersama. Tanpa tau apa yang akan terjadi.

Via masuk perlahan ke dalam pesawat itu. Entah mengapa dirinya gelisah dan khawatir seperti akan terjadi hal yang besar.

'Ding ding ding ding... jet pribadi Qair akan segera take-off.. dimohon untuk mempersiapkan diri masing-masing'

Suara instruksi sudah terdengar.

Via menatap keluar jendela pesawat dengan pandangan kosong.

"See you..." Gumamnya.

Perlahan tapi pasti, jet pribadi itu bergerak meluncur untuk terbang ke udara.

"Bagaimana kabar kamu?" Tanya Arya yang duduk di samping Via.

"Apa ada yang sakit?"

"Aku kangen..."

"I miss you so bad"

"Pasti capek ya?"

"Lelah?"

"Ayo bilang"

Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari Xenon dkk.

"Hmm? emm.. ah ya.." Ucap Via menatap satu persatu dari mereka dengan sedikit berpikir.

"BUNDAA!!"

"MAMAA!!"

"Awas ihh! Rey mau ketemu mama!" Seruduk Rey mendorong Kevin.

"Ck Bocah!"

"Bunda kangen kris gak?"

"Sekarang key udah suka sayur lohh"

"Ma--"

"Sttt biarin Via istirahat dulu, pasti dirinya capek" Ucap halus Vondi.

"Sekarang kembali ketempat duduk masing-masing!" Perintah Leon.

Menurut.

Karena menurut anak-anak ayah paling menyeramkan itu Leon, karena tempramen nya yang tidak stabil.

"Istirahatlah sayang, karena kita akan pulang." Gumam Vondi mengusap kepala Via

Via yang lelah, memejamkan matanya berusaha untuk tidur. Mungkin ini akan memakan waktu perjalanan panjang pikirnya.

Kalian tau apa yang dilakukan suami-suami Via?

Oh pastinya hanya fokus memperhatikan Via yang sedang tidur. Entah apa yang spesial, yang pastinya Via menarik perhatian mereka semua.

Entah pelet apa yang di pakai Via, sampai mereka rela berbagi dan hampir gila.

Awal-awal semuanya baik-baik saja, berjalan dengan lancar dan mulus.

Tetapi setelah beberapa saat kemudian, sang pilot yang ada di depan merasakan firasat yang buruk.

Tit.. tit.. tit...

Tiba-tiba saja suara berbunyi.

Drughhhgh

Pesawat mulai sedikit tidak terkendali.

"what happened?" Gumam sang pilot fokus ke depan.

.
.
.

"Dia sangat cantik, bahkan saat tidur pun" Gumam Vondi menatap Via yang tertidur.

"Hm dia gadis yang hebat"

"Apakah Kita akan bertemu lagi?"

"Firasat ku benar"

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang