41. Rahasia

20.6K 2.5K 138
                                    

️⚠️Jangan ditiru, dan ini hanya fiksi imajinatif author⚠️

Happy reading 🖤
.
.
.

Setelah lega menangis, Via mendongak sambil tersenyum lebar, mukanya sembab dan raut wajahnya lelah. Setelah itu Via bangkit dari rasa terpuruknya, dia harus pulang ke apartemennya, takut Vondi mencarinya.

Di sepanjang jalan, Via seperti orang linglung. Dan dirinya juga bersikap seperti orang tersesat dan tidak terjadi apa-apa.

Tin.. tin...

Via menatap mobil yang melaju ke arahnya, lalu menutup matanya karena silau.

Ciit..

Via diam, dirinya pikir akan tertabrak lalu mati, ternyata itu mobil Vondi.

Brak

Vondi keluar dari mobil itu dengan raut wajah dingin dan membanting pintu mobilnya.

"Dari mana saja kamu?" Tanya Vondi dengan nada dingin. Walaupun samar-samar masih ada raut khawatir.

"Dari kebon, nyari tukang seblak" Ceplos Via malas.

"Saya serius!"

"Gw dua rius"

"Via!"

"Awas ah, gw capek" Via mendorong Vondi agar menyingkir, dirinya lelah entah kenapa.

"Tapi kenapa kamu di daerah sini?" Tanya Vondo mencekal tangan Via.

Via berhenti melangkah, lalu berpikir.

"Iya ya, ngapain gw disini?" Gumam Via tidak terdengar.

"Gak tau dah, lupa. Hehe" Cengir Via.

Benar, Via benar lupa apa yang di lakukannya tadi.

Sedangkan Vondi menatap Via aneh, lupa katanya? Lalu ini apa? kenapa Via berjalan di jalan yang sepi dengan kondisi berantakan dengan banyak bercak merah seperti kiss mark di lehernya dan sembab serta raut wajah lelah nan frustasi.

"Masuk!" Perintah Vondi tak terbantahkan.

"Oghey!"

Di sepanjang perjalanan di mobil, hanya keheningan yang mendominasi, Via hanya bengong, begitupun dengan Vondi. Mereka bergelut dengan pikiran masing-masing. Via berfikir dan mengingat dengan keras apa yang baru saja dia lakukan tadi. Dirinya sungguh lupa. Dan Vondi yang berfikir ada apa dengan Via.

"Tadi gw ngapain yak?" -Batin Via berfikir.

Via melamun, dia masih kepikiran yang tadi. Yang Via ingat hanyalah wajah dua orang laki-laki yang memeluknya dan kata dirinya 'Ingin pulang!' Hanya itu.

Tiba-tiba dirinya sedikit lupa.

"Ada apa dengan mu Via?" -Batin Vondi melirik Via yang melamun.

"Ihhh, tadi gw ngapain si? kok lupa?" Gerutu Via.

"Apa kamu berbicara?" Tanya Vondi mendengarkan gerutuan Via.

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang