Masuk kedalam apartemen dua lantai yang sangat luas tidak henti-hentinya decakan kagum keluar dari mulut Reya. Satu hal yang langsung Reya ketahui saat masuk kedalam apartemen ini.
Pria yang sedang duduk disofa sambil menyilangkan kakinya itu adalah dewa anggur.
Terbukti banyaknya almari kaca dan rak-rak anggur yang langsung Reya lihat setelah masuk kedalam. Minuman anggur dengan bandrol harga yang membuat jantungnya bergetar.
Lihat, sekarang saja pria itu sedang minum anggur dengan tenang.
"Mandi dan bergantilah. Tubuhmu sudah bau"
"Apa!"
Reya ingin mengelak tapi dirinya juga bisa mencium bau tubuhnya sendiri.
"Dimana kamar ku?"
"Lantai atas belok kanan tiga ruangan setelahnya"
"Aku tidur sendiri kan? kita berdua tidur disatu ruangan karena ada keluargamu. Disini kita hanya berdua jadi-"
"Kita tidur bersama"
"Apa!" Reya berteriak kaget membuat Dave berdecak kesal.
Apa wanita selalu berteriak jika mereka terkejut? merepotkan sekali pikirnya.
"Tidak ada kamar kosong kalau mau tidur diruang tamu silahkan" ujar Dave kemudian pergi meninggalkan Reya yang masih diam ditempat.
"Pembohong! mana mungkin apartemen sebesar itu cuma ada satu kamar" gerutu Reya sambil melangkah naik tangga.
***
Reya keluar dari dalam kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Turun menuju ruang tengah netranya melihat seorang pria yang sedang tiduran disofa sambil menonton televisi.
"Mau apa kau?" tanya Jersy tanpa mengalihkan pandangannya.
"Aku-"
"Cari Dave? dia sedang bermain golf"
"Dimana?" tanya Reya penasaran.
Jersy menunjuk kearah balkon dengan dagunya membuat Reya mengerutkan kening.
"Apa maksudnya?" gumam Reya berjalan kearah yang ditunjuk Jersy.
Pemandangan lampu-lampu kota dimalam hari membuat Reya menarik nafasnya dalam-dalam menghirup udara malam ini yang terasa sangat dingin dari balkon apartemen.
Reya menundukkan pandangannya melihat lapangan golf luas dibawah sana. Ia bisa melihat beberapa orang yang tampak kecil sedang bermain golf dari atas sini.
Pria berkaos putih dengan topi senada sedang mengayunkan stick golf kemudian tersenyum saat bolanya masuk kedalam lubang.
"Wanita itu. Siapa namanya?" Tanya Dave sambil menerima uluran bola golf dari Biru.
"Nona Sreya"
"Ya dia" jawab Dave sambil meremas erat bola golf ditanganya.
"Apa ada masalah tuan?" tanya Biru, pria berkaos hitam itu sangat peka dengan perubahan air muka tuannya.
Dave menatap Biru yang juga sedang menatapnya.
"Bi apa kau pernah melihat wanita yang menolak tidur denganku?"
"Tidak tuan, wanita-wanita yang saya temui selama ini penah tergila-gila dengan anda"
Sebelum tau bagaimana sifat anda yang sebenarnya pastinya batin Biru, mana berani ia mengatakan langsung pada tuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Baby
RomanceMengandung anak seorang CEO? Pria keras kepala yang perintahnya menjadi titah bagi setiap orang. *** Perjodohan antara aku dan CEO itu akan berakhir beberapa hari lagi. Lima bulan lebih aku bertahan, akhirnya akan terbebas. Aku bersuami tapi merasa...