Kedua Penerus Matthew

46.8K 3.8K 1.2K
                                    

"Tuan!"

Dave menoleh sembari melihat dua pasang sepatu bayi berwarna biru ditangannya.

"Pergi saja jika tidak penting" ujarnya dingin kemudian meletakkan kembali sepatu bayi di rak ruang kerjanya.

"Aku masih banyak pekerjaan" ucap Dave sambil kembali melihat tab diatas meja.

"Tuan. Titik nona sudah ditemukan"

Bruk

Tab yang dipegang Dave jatuh, pria itu berjalan kearah Raeyon merebut iPad ditangannya.

"Dimana ini?!" tanyanya cepat.

"Peru tuan. Negara berkembang dan salah satu negara yang perusahaan-perusahaannya tidak menjalin hubungan dengan Matthew Company. Itu kendala kami sulit menggapai nona"

"Kita kesana"

"Mari. Saya sudah siapkan penerbangan anda" Raeyon menunduk saat Dave berjalan melewatinya.

*****

Penerbangan ke Amerika Selatan memakan waktu satu hari. Didalam mobil Dave duduk gelisah jantungnya berdetak tak karuan.

Kenapa ini? batin Dave tak tenang kemudian mengambil sebotol mineral disampingnya.

Melihat kaca depan kemudian menatap Raeyon yang duduk tegak meneliti pria itu kemudian melihat senjata api di dashboard depan.

"Kenapa bawa sebanyak ini?" tanya Dave curiga membuat Raeyon berbalik melihat kearah kaca belakang yang memperlihatkan mobil anak buahnya beriringan dibelakang mobilnya.

"Kita hanya menjemput istriku"

Raeyon kembali menatap depan lama sebelum dirinya mengeluarkan suara, "Tuan" ucapnya tidak tau harus menjelaskan dari mana.

Melihat Raeyon diam membuat Dave mengangkat salah satu alisnya.

"Yon siapa yang membawa Rea?"

"Jawab!" Dave menyentak.

Pria itu baru terpikirkan sekarang. Dari mana Rea bisa mendapatkan keberanian untuk datang ke Peru. Kuasa siapa yang bisa membawa istrinya sampai ke Amerika tanpa paspor dan visa. Tidak mungkin orang tuannya, sangat tidak mungkin. Ya kemana saja kau Dave!

"Yon!"

"Rea tidak mungkin memilih Peru. Dia tidak akan sedetail itu tau bagian-bagian negara mana yang tidak Matthew pegang. JAWAB SIAPA YANG MEMBAWANYA!"

Sopir disamping Raeyon gemetar sedangkan Raeyon masih menatap kebawah kemudian menyerahkan iPad pada Dave yang langsung disambar cepat pria itu.

"Penerbangan pesawat pribadi ke bandara Peru di bulan ini hanya milik perusahaan entertainment. Demitra entertainment" jelas Raeyon membuat Dave langsung membanting iPad ditangannya kemudian melonggarkan dasinya.

"Roman?" tanya Dave berat, wajahnya mulai memerah tangannya mengepal. Berani sekali pria itu pikirnya.

"Sepertinya yang membawa nona adalah istrinya Roman tuan"

Dave terkejut, pria itu menukikan alisnya menatap Raeyon yang sedang menatap kedepan dengan pandangan tidak percaya.

"Alyssa?" Raeyon mengangguk membuat Dave membuang muka kearah jalanan kota Peru.

Dua jam perjalanan mobil berhenti tepat didepan rumah besar. Dave mengedarkan pandangannya melihat beberapa pria berbaju hitam yang menunduk hormat didepan gerbang.

"Ini rumah pribadi istri Roman tuan. Yang dia beli tanpa tanda tangan suaminya"

Dave melihat keluar jendela, anak buahnya sudah membuka lebar gerbang utama. Mobil mulai masuk kedalam bersamaan dengan itu mata Dave memerah melihat bagaimana tidak terurusnya tempat ini.

He's My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang