Kebenaran

30.8K 2.5K 171
                                    

Aylssa tersenyum melihat Reya, ''Mau lihat-lihat denganku?''

Reya menoleh kearah Biru yang menggelengkan kepalanya kemudian ia mengangguk.

Mereka berdua berjalan bersama kemudian berhenti tepat didepan patung seorang pria, tangan Aylssa mengelus patung itu ''Apa Dave baik-baik saja?'' tanyanya membuat Reya menoleh.

''Dia...baik-baik saja''

Tangan Alyssa terhenti kemudian tersenyum, ''Bohong'' ucapnya kemudian menoleh.

''Dave tidak mungkin baik-baik saja, dia selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku tapi hari ini dia sama sekali tidak memberi kabar''

''Memangnya siapa kamu?''

Alyssa menutup mulutnya tertawa anggun, ''Aku yakin kamu sudah tau siapa aku''

''Mantan pacar Dave''

''Sebelum menjadi pacar Dave aku sahabat baiknya''

''Lalu?''

Salah satu sudut bibir Alyssa terangkat, ''Aku kenal Dave lebih lama darimu''

Reya tertawa mendengarnya membuat Alyssa mengeryit, ''Jadi kau mau aku menganggapmu berharga dimata Dave begitu? hah memang ini didrama''

''Tidak juga. Aku hanya ingin mengatakan Dave tidak semudah itu mencintai orang lain, lagi pula kalian menikah karena terpaksa bukan?''

''Ini bukan urusanmu lagi pula itu dulu sekarang berbeda. Kami sedang menantikan anak pertama kita"

Alyssa tertawa, "Reya jangan terlalu polos. Hidup setengah tahun lebih dengan Dave pasti kamu tau bagaimana sifatnya kan? dia itu hanya terbuka dengan orang yang membuatnya nyaman. Kalian tidak sedekat kelihatannya dan aku tau itu, banyak hal yang belum kamu ketahui tentang Dave"

"Sreya Dave itu musisi" ucap Alyessa berbisik kemudian mengangguk.

"Terkejut ya? musik adalah hidupnya dulu. Bukan kursi CEO yang Dave mimpikan tapi menulis lagu dan memainkannya sendiri"

"Melihat ekspresi wajahmu sepertinya kamu baru tau ya? itu salah satu hal kecil tentang Dave dan kau tidak tau?! ckck kalau aku sepertinya malu menyebut diriku istrinya jika begitu"

Reya berdehem kemudian menatap mata Alyssa yang seakan meremehkannya

"Yah semuanya butuh proses, usia anak kami saja baru tiga bulan masih banyak waktu untuk kami bisa saling mengenal satu sama lain. Dan sepertinya proses itu orang luar sepertimu tidak berhak ikut campur'

Reya berdecih, "Tidak punya malu sekali. Sudah punya suami saja masih menginginkan punya orang" ucapnya pelan sambil memalingkan wajahnya.

Alyssa mengepalkan tangannya erat "Dave masih mencintaiku. Dia masih sangat peduli padaku"

Reya mengerutkan keningnya wanita ini tidak punya malu atau tidak waras pikirnya.

"Terserah yang penting sekarang dia suamiku" ucap Reya kemudian membalikkan badannya meninggalkan Aylssa.

"Kau pikir Dave menyukaimu? Hah! dia bahkan memberikan anak kalian untukku"

Langkah Reya terhenti saat mendengarnya ia berbalik melihat Aylssa membanting gelas wine seperti orang kerasukan.

"KAU TAU! DIA SAMA SEKALI TIDAK MENCINTAIMU! DIA AKAN MEMBERIKAN ANAK KALIAN UNTUKKU"

Roman datang dan langsung membekap tubuh istrinya dan membawanya kekamar istirahat.

"Aku minta maaf" ucap pria itu sebelum meninggalkan Reya.

Badan Reya lemas, apa yang ia dengar tadi

Biru datang terburu-buru kemudian melihat Reya dari atas sampai bawah, "Anda baik-baik saja nona? dasar tidak waras. Wanita itu gila setelah kehilangan anaknya jadi lebih baik anda jangan pernah menemuinya lagi"

He's My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang