Sudah tiga hari setelah kejadian tidak mengenakkan dirumahnya sekarang Reya kembali keaktivitas biasanya. Kantor.
Matahari sudah hampiri tenggelam sinar keemasannya memantul kearah ruang kerja Dave yang beberapa bulan terakhir ini Reya huni.
"Tidak bisa?" tanya Reya sambil menaikkan salah satu alisnya.
Wanita berblazer gray itu tersenyum tipis, "Ini harus mendapatkan tanda tangan asli tuan Dave, nyonya"
Reya berpikir kemudian mengangguk, "Kalau begitu biar saya yang bawa pulang berkasnya dan memberikannya pada tuan Dave"
Saat tangan Reya akan mengambil berkas dimeja, sekertaris Dave langsung menyahutnya.
"Biar saya saja yang langsung menemui tuan Dave, nyonya" jawabnya membuat Reya menatap bingung wanita itu.
Pasalnya Biru meminta salah satu sekertaris Dave yang lain untuk menghandle pekerjaan lelaki itu. Karena Biru harus memberikan seluruh kejelasan tentang apa saja pekerjaan yang Dave tinggalkan selama ini.
"Bukannya waktu pengerjaannya masih lama? tidak harus sekarang kan"
Wanita itu mengibaskan rambutnya gerah, "Biasanya hal penting seperti ini harus saya langsung yang memberikannya pada tuan" jawabnya.
Reya tidak ingin memperpanjang masalah lalu mengangguk, "Kalau begitu silahkan kerumah" ucapnya datar lalu berdiri dari kursinya.
"Nyonya apa saya boleh satu mobil dengan anda? saya tidak bawa kendaraan tadi" ucapnya saat mereka berdua sudah sampai kelobi depan.
Reya menghembuskan nafasnya kasar lalu mengangguk.
"Siapa namamu?" tanya Reya memecah keheningan didalam mobil.
"Nitta nyonya. Tuan Dave sering memanggil saya Deva, nama akrab saya"
"Emm maaf nyonya apa kita bisa berhenti di toko kue depan sana?"
Reya menoleh menatap Nitta selidik, "Minta kesupir jangan ke saya" jawab Reya membuat Nitta salah tingkah.
****
Nitta bergumam kagum saat masuk kehalaman rumah utama. Reya yang melihat mengerutkan keningnya,
"Kamu sering kesini?"
Nitta menoleh kaget kemudian tersenyum malu, "Sering nyonya waktu tuan belum menikah" jawabnya lalu merapikan pakaiannya saat mobil berhenti tepat didepan pintu.
Reya bertanya pada salah satu maid disana dimana Dave berada kemudian mereka bilang Dave sedang diruang kerja bersama Bima
"Nyonya saya sudah tau ruang kerja tuan, tidak perlu repot-repot mengantar saya" ucap Nitta sambil tersenyum.
"Saya juga mau ketemu suami saya bukan nganter kamu" jawab Reya judes entah kenapa tiba-tiba ia kesal dengan perempuan ini.
Nitta menunduk malu kemudian mengangguk saat pandangannya melihat sosok yang ia kenali Nitta langsung berjalan melewati Reya.
"Tante sarah" sapanya kepada wanita berkepala empat itu senang .
"Siapa ya?" tanya Sarah menyipitkan matanya.
"Devanitta tente, sekretarisnya tuan Dave sama tuan Biru. Dulu pernah kesini bareng tuan Dave" jawabnya tersenyum malu.
"Ah iya" jawab Sarah ragu.
Reya berjalan melewati dua orang yang saling memperhatikannya menuju keruang kerja Dave.
"Mau nganter dokumen? Dave lagi diruang kerjanya sama asisten Biru"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Baby
RomanceMengandung anak seorang CEO? Pria keras kepala yang perintahnya menjadi titah bagi setiap orang. *** Perjodohan antara aku dan CEO itu akan berakhir beberapa hari lagi. Lima bulan lebih aku bertahan, akhirnya akan terbebas. Aku bersuami tapi merasa...