Mobil Vegas terparkir diarea rumah sakit, ia berjalan menuju satu lorong dan menemui Kim mengarahkan pistolnya kearah dokter didepannya.
"Kim" panggil Vegas.
Kim menoleh kearah Vegas, lalu ia menurunkan pistolnya dan menunduk hormat, sedangkan Pete berbalik menatap kearah Vegas.
Vegas tersenyum lalu mendekati ruangan itu.
"Tuan" sapa pria yang dipanggil Kim
"Maafkan anggota saya, dia tidak bermaksud mengancam anda" jelas Vegas.
Pete mengalihkan pandangannya bergantian kearah Vegas dan Kim.
"Saya tidak tahu siapa kalian, kenapa dengan mudahnya menggunakan pistol di negara ini. ?"
"Dan saya tidak peduli apa pekerjaan kalian""Tapi yang pasti kalian berada di tempat umum, mengarahkan pistol didepan orang adalah perbuatan salah"
"Jika mau , saya bisa melaporkan kalian semua kepolisi" ucap Pete bertubi-tubi.
Vegas hanya tersenyum.
"Bukannya saya sudah minta maaf ? Apa itu kurang ?" Tanya Vegas.
"Kalau maaf bisa memperbaiki semua, kenapa orang itu berada disana ?" Tanya Pete.
Mata Vegas dan Pete bertemu, tatapan mereka semakin dalam hingga senyuman Vegas memudar.
"Saya punya hak untuk tidak menjawab bukan ?" Tanya Vegas.
Pete diam, ia menatap Vegas lalu mengalihkan pandangannya kearah Kim.
"Jangan buat masalah disini" singkat Pete lalu ia masuk kedalam ruang inap pasien tersebut.
"Tuan ... Saya..."
Brukkk...
Kim terjatuh, Tonjokan keras itu tepat mengenai wajah Kim.
"Sudahku bilang, jangan buat masalah"
"Perbuatan mu semalam belum ku bicarakan" ucap Vegas dengan nada yang amat pelan dan berat.Setelah itu Vegas pergi meninggalkan kim dan satu bawahannya lagi.
Setelah Pete memeriksa perkembangan pasien itu, Pete meminta suster terus memantau perkembangannya.
"Jika dilihat dari pemeriksaan, seharusnya pasien akan segera sadar."
"Tapi bagaimanapun jangan biarkan orang dari mereka masuk atau membawa pasien pergi" jelas Pete.
"Baik dok"
Pete dan Suster pun keluar dari ruangan itu dan tak melihat kedua pria itu diluar.
Pete bingung namun tak mengatakan apapun dan pergi dari lorong itu.
Seperjalanannya ia berhenti dan melihat seorang ibu parubaya yang hanya menatap kearah luar jendela.
Pete masuk dan menyapa.
"Selamat pagi Bu" sapa Pete.
Wanita itu menoleh dan tersenyum.
"Selamat Pagi dokter" jawabnya.
"Bagaimana keadaannya Bu ?" Tanya Pete.
"Seperti biasa, tidak ada perubahan" ucapnya.
Pete tersenyum.
"Minum obat teratur ?" Tanya Pete."Tentu saja dok, bagaimana jika aku tidak meminumnya ? Mungkin dokter akan kewalahan" ucapnya.
"Tenang saja Bu. Ibu pasti akan segera sembuh" jawab Pete menenangkan wanita itu.
Ibu itu hanya tersenyum.
"Terima kasih dok" jawabnya.---
Pete berjalan menuju ruang administrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One last Time (VegasPete) (BibleBuild) END
FanfictionSemua orang punya rahasia.. Semua orang berhak bahagia.. Pete adalah dokter muda yang menawan, ia baik hati dan disukai oleh beberapa pasien yang ia rawat. Ia menyimpan rasa suka pada seorang senior yang ia kagumi. Suatu hari rumah sakit dimana ia b...