53

604 80 5
                                    

Pete duduk di sofa, hari ini ia tak pergi kerumah sakit karena hari liburnya.

Ia sibuk memainkan ponsel dan kemudian mendapati Vegas yang saat itu menuju ruang tamu.

"Kamu bosan ? Mau jalan ?" Tanya Vegas.

Pete menggelengkan kepalanya.
"Aku ingin dirumah dan beristirahat" ucap Pete.

"Kamu tidak keluar ?" Tanya Pete.

"Karena hari ini hari libur mu, aku tidak akan keluar. Aku hanya ingin menghabiskan waktu ku denganmu" ucap Vegas.

Pete tersenyum mendengar ucapan Vegas saat itu.

"Boleh aku bertanya sesuatu ?" Tanya Pete.

Vegas mengangguk.
"Ya apa ?" Tanya Pete.

"Pria kemarin, phi Kin siapa dia ?" Tanya Pete.

Vegas terdiam, ia tampak diam seolah berpikir apa yang harus ia beritahu pada Pete.

"Dia hanya kenalan" ucap Vegas.

"Sebenarnya aku pernah bertemu dengannya" ucap Pete.

Vegas menoleh, ia tampak terkejut dengan ucapan Pete.
"Bertemu dengannya ? Kapan ?" Tanya Vegas.

"Dirumah sakit !" Ucap Pete.

"Saat itu ketika Tay dirawat" sambungnya.

Vegas tampak terkejut.
"Dirumah sakit ?kenapa kau tidak memberiku tahu ?" Tanya Vegas.

"karena hanya kenalan dan dia tak melakukan apapun padaku, jadi kupikir aku tidak mengatakannya padamu" jawab Pete.

"Jika hanya sekali dia menemuiku aku mungkin akan mengabaikannya."
"Tapi dia beberapa kali menemuiku walau dia tak mengatakan apapun" ucap Pete.

"Beberapa kali ?" Vegas bertanya kembali.

Pete mengangguk.
"Bukankah itu aneh ?" Tanya Pete.
"Kau juga merasakannya kan ?" Tanya Pete.

"Phi Kin bukan orang yang jahat. Dia sudah ku anggap saudaraku."
"Ketika aku memulai bisnis ini sendiri dia yang menolongku." Cerita Vegas.

"Kamu tidak perlu khawatir dia bukan orang jahat"
"Hanya saja jika dia menemuimu dan mengatakan sesuatu, beritahu aku"
"Oke ?" Tanya Vegas.

Pete mengangguk.
Meski ia menceritakan segalanya pada Vegas, ia masih merasa ada sesuatu hal yang ditutupi Vegas darinya.
Namun Pete tak ingin berpikir apapun yang buruk pada Vegas.

Ia hanya perlu percaya pada pria yang ada dihadapannya.

---

Sementara itu arm berjalan keluar dari kamar.
Ia melihat sekeliling rumah itu, tampak sepi tak ada pol atau ibu nata saat itu.

Arm berjalan perlahan, ia berniat meninggalkan rumah itu tanpa siapapun tahu.

"Nong arm sudah bangun ?"

Arm terdiam, ia mendengar suara ibu nata dari belakangnya.

Arm berbalik dan tersenyum.

"Pagi ibu Nata ! Akh kemarin saya sangat mabuk sekali. Untung saja saya bertemu dengan pol." Ucap arm.

Ibu nata tersenyum,
"Lalu bagaimana sekarang ? Sudah nyaman ?"

"Ahh.. yaa.."

"Kalau begitu, ayo makan dulu.."
"Kamu lapar kan ?" Tanya ibu nata.

Arm menolak.
"Tidak perlu Bu, saya akan pulang dan makan dirumah" ucap arm.

"Ayoo jangan menolak tawaran ibu, ibu sudah masak sebanyak ini, tidak mau kamu coba ?"

One last Time (VegasPete) (BibleBuild) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang