20

1.1K 137 3
                                    

Sesampainya dirumah, Pete segera masuk kedalam rumah.
Ia melihat Vegas yang tengah menunggunya diruang tamu.

"Kamu menungguku ?" Tanya Pete

Vegas bangkit lalu mendekati Pete.

"Aku hanya ingin memastikan dirimu sampai dirumah ini dengan selamat, setelah itu aku bisa bekerja dengan aman" ucap Vegas.

"Ucapanmu membuat aku merinding" ucap Pete.

Vegas memperhatikan Pete.
"Ada apa denganmu ? Kamu tampak lesu ?" Tanya Vegas.

Pete memegang tubuhnya, ia kemudian menyadari tubuhnya mulai hangat dan kepalanya sedikit berputar.

"Aku hanya butuh istirahat,kau mau pergi lagi ?" Tanya Pete.

Vegas mengangguk
"Ada rapat yang tak bisa ku tinggalkan" ucap Vegas.

"Istirahatlah jika kamu butuh sesuatu kamu bisa memanggil bibi Peng" perintah Vegas.

"Aku pergi" ucap Vegas.

Pete berbalik pandangannya tiba-tiba berputar,ia melihat seluruh ruangannya mulai berputar,ia tak seimbang kemudian terjatuh.
Pandangannya perlahan gelap, Pete pingsan.

Vegas berbalik ketika mendengar suara seseorang terjatuh.

Ia segera menghampiri Pete, menyadari suhu tubuhnya naik. Ia mengangkat Pete kemudian membawanya ke kamarnya.

"Segera panggil dokter" perintah Vegas pada pengawalnya.

---

Sesaat setelah seorang dokter kepercayaan keluarga Vegas merawat Pete dirawat dirumah dengan memasang infus yang ada pada telapak tangannya.

Dokter itu bangkit dan menoleh kearah Vegas yang menunggu perawatan Pete

"Pasien kelelahan, ia kurang tidur, makan ,Minun dan istirahat. Itu yang menyebabkan pasien kehabisan ion pada tubuhnya"jelas dokter.

Vegas mengangguk.
"Apa dia perlu dirawat dirumah sakit ?" Tanya Vegas.

"Untuk saat ini kita pantau kondisi pasien, jika dalam satu bungkus infus yang kita berikan tidak memiliki perkembangan maka pasien harus dibawah kerumah sakit" jelasnya

Vegas kembali mengangguk.
"Terima kasih"

"Saya akan berikan obat dan vitamin untuk pasien juga" ucap dokter.

"Kim" panggil Vegas.

"Perintahkan Ken untuk membeli obat dan vitamin yang diresepkan untuk Pete."

"Dan Kim akan mengantar anda dok. Terima kasih atas bantuannya" ucap Vegas.

"Baik tuan. Kalau begitu saya permisi" ucap dokter.

Kemudian dokter itu pergi bersama Kim dari kamar milik Pete.

Vegas berjalan mendekati ranjang Pete. Ia duduk disudut kasur. Memperhatikan wajah Pete yang tampak pucat dan tirus.

"Kamu pandai sekali membuat ku khawatir Pete" ucapnya sesaat setelah itu Vegas menghela nafas.

Keesokan harinya Pete terbangun,matanya masih tampak berat ia berusaha membuka matanya beberapa kali.

Pete teringat terakhir kali ketika ia berbalik dan pandangannya tiba-tiba berputar dan ambruk.

Pete bangkit dan kembali melihat telapak tangannya yang ditempelkan plester infus.

Pete kemudian turun dari ranjangnya namun seseorang membuka pintu kamarnya.
Dia adalah Vegas..

Sembari membawa nampan,ia menatap Pete.

"Sudah sadar dan mau pergi?" Tanyanya.

Pete mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Maksudmu ?" Tanya Pete

One last Time (VegasPete) (BibleBuild) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang