POV Vegas Teerapanyakul

528 61 6
                                    

Namaku adalah Vegas Teerapanyakul
Dengan wajah dingin, tanpa senyuman lahir dan menjadi pewaris dari keluarga Teerapanyakul. Aku Anak pertama dari 2 Bersaudara.

Sebelum dewasa hidupku adalah hidup seperti anak kecil biasanya.
Bermain, belajar, dan hidup bersama kedua orang tua dengan bahagia.
Hidupku semakin bahagia ketika Ibu melahirkan anak setelah usia ku 5 tahun.
Aku bahagia karena akhirnya aku punya teman bermain ketika aku beranjak tumbuh.

Ayah seolah tak cukup dengan kebahagian dari ibuku, Suatu hari ibu mendapati ayah memiliki hubungan dengan seorang wanita.

Ibu membawa aku dan adikku Tay pergi dari rumah. Beberapa bulan setelah kepergian kami, ayah datang menjemput kami memohon untuk kami kembali.
Segala perkataan seolah menjadikan ibuku satu satunya wanita yang ia cintai membuat ibuku luluh.
Ku pikir seperti itulah..

Tapi ternyata ibu memikirkan kami, ibu tak ingin kami berakhir tak memiliki seorang ayah.
Ibu akhirnya memutuskan kembali pada ayah.
Dengan janji manis ayah, hidup kami kembali membaik.

Namun semua hanya bertahan beberapa saat sampai akhirnya seorang wanita datang membawa anak laki-laki seusiaku, mengakui bahwa anak itu adalah anak kandung ayah.

Keluarga yang ku harapkan menjadi keluarga bahagia itu hilang seketika sampai akhirnya hembusan nafas ibuku.

Sejak saat itu, perasaan dendam tak pernah lepas dari hidupku sampai aku beranjak dewasa.

Setelah warisan ayah jatuh ketanganku diusia 17 tahun, dengan perasaan amarah dan kepahitan aku menggunakan kekuasaanku untuk mengusir wanita yang telah merebut posisi ibuku.

Para pengawal menarik paksa Ibu Nata dan Pol.

"Vegas !!"
"Tolong jangan lakukan ini"
"Ampuni kami Vegas" ibu nata memohon disela tarikan para pengawal kepadanya.

Namun aku tak peduli, aku mendongak kepalaku tinggi seolah tak ingin melihat wajah ibu nata dan pol.

"Vegas !! Saya mohon ! Anda boleh mengusir saya tapi tidak dengan Pol" ucap Ibu Nata yang mulai memohon.

Mendengar kalimat itu, pol mencoba menahan ibunya.

"Tidak Bu. Aku tidak ingin disini. Jika ibu tidak ada dirumah ini, aku juga akan pergi ! Aku akan ikut ibu kemana ibu pergi" ucap pol.

"Tidak pol ! Kau harus berada disini ! Vegas, ibu mohon ! Biarkan Pol tinggal disini" ucap ibu nata yang terus memohon.

"Tidak Bu tidak.."

Mendengar perdebatan kecil itu membuat aku frustasi.
"Berisik !"

"Aku tidak membunuh kalian saja itu sudah lebih dari cukup !"
"Bagaimana kau !" Aku menunjuk ibu Nata dengan jari telunjukku menghentikan kalimatnya dengan tatapan kesal.

"Kau masih memohon untuk anakmu tinggal disini" ucapku

"Jaga Bicaramu, Vegas !"
"Dimana sopan santunmu ?" Tanya Pol yang tampak kesal melihat Vegas menunjuk dengan jarinya tanpa sopan pada ibunya.

"Sopan santun ? Kau bicara soal sopan santun padaku ?" Aku bertanya seolah meremehkan pertanyaan dari pol.

"Kalian yang tak memiliki sopan santun !"
"Datang kekeluarga ku dan menghancurkan kami. Apakah itu sopan ?" Tanyaku.

"Jika aku bisa memilih,aku juga tidak ingin lahir dari keluarga ini" jawab pol.

"Baik ! Kalau begitu apa yang kalian inginkan lagi disini ! Pergi ! Usir mereka" perintah ku dengan suara yang melengking.

Para pengawal kemudian menarik dengan sekuat tenaga membawa pergi Ibu Nata dan Pol.

Ketika Ibu Nata dan Pol ditarik hampir keluar dari mansion tiba tiba suara lantang menghentikan para pengawal.

One last Time (VegasPete) (BibleBuild) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang