Vegas memarkirkan mobilnya ditempat parkir, sebelum keluar dari mobil, Pete menahan Vegas dan berbicara padanya.
"Berjanjilah padaku.."
"Jangan melakukan apapun, jangan membuat Pol emosi" ucap Pete."Kamu pikir aku kesini untuk membuat keributan ?" Tanya Vegas.
"Aku tau kamu tidak akan melakukannya, tapi aku ingin kamu bisa menahannya."
"Sejahat apapun yang keluar dari mulutnya, biarkan saja""Hatinya sedang hancur. Untuk melupakannya dia akan mengatakan apapun yang dia pendam" ucap Pete.
Vegas tak menjawab , ia diam untuk beberapa saat lalu mengangguk.
"Baiklah" singkatnya.---
"Kau puas ?" Tanya pol.
Sorot matanya terlihat menahan amarah, ia tak melepaskan pandangannya dari Vegas."Aku hanya ingin memberi penghormatan terakhir untuk ibumu, tidak boleh ?" Tanya Vegas.
"Kau sudah senang sekarang ?" Pol kembali bertanya, seakan tak membiarkan Vegas memberikan penghormatan pada ibunya.
"Tidak akan ku biarkan kau melakukan penghormatan pada ibuku" ucap pol.
Melihat reaksi Vegas yang langsung menatap pol, Pete segera memegang tangan Vegas.
"Jika Vegas tidak diijinkan, boleh aku yang memberikan penghormatan terakhir untuk ibu nata ?" Tanya Pete.Pol tak menjawab, ia memalingkan pandangannya.
Tak mendengar larangan dari pol, Pete menatap Vegas memberikan isyarat untuk dia tetap berdiri disana.Pete berjalan dan memberikan penghormatan terakhir untuk ibu Nata.
"Terima kasih selama ini ibu sudah baik pada kami."
Pete berbalik pergi dan mendekati Vegas.
"Ayo kita pulang" ajaknya.Pete lalu melihat kearah pol yang tertunduk lesu.
"Yang kuat pol, kamu masih harus menjalankan hidupmu kedepannya" ucap pete.
"Aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan, tapi apapun itu kau harus lebih kuat" ucap Pete.
Pol tak menjawab, tatapan matanya kosong dan hanya menatap foto mendiang ibunya.
"Aku pamit" Pete kemudian pergi menghampiri Vegas.
"Aku tak percaya, ibuku pergi karena serangan jantung ! Semua ini pasti ulahmu, iyakan ?" Pol menatap Vegas, kecurigaannya itu ia berikan pada Vegas.
"Apa maksudmu ?" Tanya Vegas.
"Selama ini, kau ingin hidupku tak bahagia ! Dan kalau lakukan ini !" Tuduh pol.
Vegas bergerak, namun ditahan Pete.
"Vegas..""Jaga bicaramu !"
"Ibu mu mati itu karena sudah menjadi takdirnya !" Ujar Vegas.Ucapan itu tampak membuat Pete terkejut, ia mencoba menahan Vegas agar tetap bisa mengendalikan kemarahannya.
"Hidupnya sudah berakhir, apa yang kau harapkan dari hidup ibumu ?"
"Harta ?" Tanya Vegas."Vegas !!"
"Ayo pulang" Pete mencoba menarik Vegas pergi."Tuhan maha adil ! Dia mengambil ibuku, dan juga mengambil ibumu !" Ucap Vegas.
Mata mereka bertemu, amarah dari mata mereka memuncak hingga pol bangkit dan mengarahkan pukulannya kearah Vegas.
Keadaan menjadi tak terkendali, Pete mencoba menahan Vegas yang mulai terpancing dengan pukulan pol, sementara Arm yang entah dari mana muncul menahan pol.
Para penjaga disana mulai meredam situasi, beberapa menarik muncul vegas dan Pol ditahan di tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
One last Time (VegasPete) (BibleBuild) END
FanfictionSemua orang punya rahasia.. Semua orang berhak bahagia.. Pete adalah dokter muda yang menawan, ia baik hati dan disukai oleh beberapa pasien yang ia rawat. Ia menyimpan rasa suka pada seorang senior yang ia kagumi. Suatu hari rumah sakit dimana ia b...