Pete tampak tak bisa bernafas, ia mencoba melepaskan tangan Vegas yang mencekik lehernya amat kuat, tampak dari sorot mata Vegas, ia mengeluarkan seluruh emosinya pada tangan tersebut
"Phiii !!!" Suara Tay mengema, ia berlari lalu mendorong Vegas menjauh.
Kaki Pete melemah, ia terjatuh meski Tay mencoba menahan tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan phi ?" Tanya Tay.
Suasana itu menjadi tontonan, Para pelayan dan penjaga melihat kejadian itu, Vegas tak berkata apapun, ia tampak frustasi, ia mengacak rambutnya lalu meminta Kim membawa Pete kekamar.
"Bawa dia kekamar" perintah Vegas.
"Baik tuan" Kim bersama Tay memopong Pete yang masih lemah itu berjalan menuju kamar miliknya.
---
Tay berjaga semalaman,ia memperhatikan Pete yang sedari tadi diam tak mengatakan apapun .
"Apa yang terjadi pada dirimu dan saudaraku ? Kalian bertengkar ?" Tanya Tay, yang akhirnya memberanikan diri untuk bertanya
Pete tak mengatakan apapun, tatapannya kosong mengarah ke dinding.
"Istirahatlah" ucap Tay lalu bangkit dan pergi.
Sementara itu Vegas membasuh wajahnya hingga basah, ia menatap dirinya sendiri dicermin.
"Kenapa kau menahanku disini ?"
"Kenapa kau tak membiarkan aku pergi ?" Tanya Pete."Kau selalu mengabaikan aku, jadi untuk apa aku disini ?" Tanya pete dengan nada tinggi.
"Pria sepertimu pantas ditinggal ! Dan tak ada yang mau hidup bersamamu" ucap Pete.
"Pria sepertimu , tak pantas bahagia " ucap Pete
Perkataan itu muncul dibenak Vegas, ia mencoba melupakan itu dengan keras.
--
Keesokan harinya Pete turun dari tangga, ia bertemu dengan Vegas yang menikmati sarapannya di meja makan.
Seolah menghindari Vegas, Pete yang berniat untuk sarapan mengurungkan niatnya lalu berbalik pergi.
"Tidak sarapan ?" Tanya Vegas
"Tidak ! Aku akan sarapan dirumah sakit" ucap Pete lalu melangkah.
"Tunggu !" Perintah Vegas
Pete berhenti kemudian langkahan kaki terdengar mendekat kearahnya
Vegas muncul dihadapannya menatap dirinya lalu mengalihkan pandangannya ke leher Pete yang masih merah.
Vegas mencoba memegang leher Pete, namun Pete menghindar. Menyadari hal itu Vegas mengurungkan keinginannya lalu menaruh tangannya kedalam saku celana.
"Apa masih sakit ?" Tanyanya
Pete tak menjawab, ia memilih diam dan menatap kearah lain
Vegas menghela nafas lalu kembali berbicara.
"Soal kejadian kemarin, aku minta maaf" ucap Vegas."Malam itu, aku tidak mengontrol emosiku dan meluapkannya padamu" sambungnya
Pete tak mengatakan apapun, ia pun tak memperhatikan Vegas yang berbicara panjang lebar padanya.
"Kau mau memaafkan aku ?" Tanya Vegas.
Tak ada sepatah katapun yang Pete keluarkan dari mulutnya sampai akhirnya Vegas memberi ruang untuknya.
"Berangkatlah, jangan lupa sarapan" ucap Vegas.
Merasa dirinya diberi ruang, Pete langsung berjalan dan pergi meninggalkan Vegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
One last Time (VegasPete) (BibleBuild) END
FanfictionSemua orang punya rahasia.. Semua orang berhak bahagia.. Pete adalah dokter muda yang menawan, ia baik hati dan disukai oleh beberapa pasien yang ia rawat. Ia menyimpan rasa suka pada seorang senior yang ia kagumi. Suatu hari rumah sakit dimana ia b...