43

804 104 9
                                    

Vegas masuk kedalam rumah setelah menerima sebuah telepon, ia berencana menuju lantai dua menemui Pete namun yang ia dapati adalah pintu diruangan pribadinya terbuka.

Menyadari ada sesuatu hal yang salah, Vegas bergegas keruangan itu dan membuka lampu ruangan tersebut.

Drkk

Pete tampak terkejut langsung berbalik dan melihat Vegas yang sedang menatapnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Vegas.

"Kau mengejutkanku" ucap Pete.

Vegas berjalan mendekati Pete lalu melihat barangnya yang masih tertata rapi tak terlihat disentuh oleh orang lain.

"Sepertinya aku lupa memberimu tahu bahwa ruangan ini tidak ada siapapun yang boleh masuk" ucap Vegas.

"Ah.. maaf, bibi Peng sudah pernah mengatakannya padamu" ucap pete.

"Lalu kenapa kau melanggarnya ?" Tanya Vegas wajahnya tampak serius tak ada raut wajah yang Pete lihat seperti biasa.

Wajah itu tampak saat Vegas marah padanya beberapa waktu lalu.

Pete terdiam ia tampak bingung untuk menjawab.

Vegas lalu tersenyum menyadari Pete tampak takut dan merasa terancam.

"Tidak apa-apa, karena kamu sudah tahu lebih baik jangan mengulanginya" ucap Vegas.

"Ayo keluar" ajak Vegas.

Pete lalu mengangguk dan berjalan keluar terlebih dahulu.

"Aku tidak bermaksud apapun pada ruanganmu, awalnya aku hanya ingin menutup pintu ruangan karena tidak tertutup rapat" ucap Pete.

"Maaf, kalau rasa ingin tahu ku membuatmu tidak nyaman" ucap pere.

Vegas tersenyum lalu menarik Pete dan memeluknya.

"Tidak apa-apa," ucap Vegas

Meski begitu ada rasa canggung yang dirasakan Pete saat itu namun ia memilih diam dan tak mengatakan apapun.

---

Dirumah pol, ia yang bersiap akan pergi bekerja tampak terkejut ketika melihat Cherry yang tengah berbicara pada ibunya.

"Apa yang kau lakukan ?" Tanya pol

"Aku kemari membawa beberapa kue kesukaan mu, dan mungkin akan menjadi kesukaan bibi" ucap Cherry.

"Kamu tidak perlu repot-repot" ucap ibu nata sesekali melihat pol yang tampak tak nyaman itu.

"Kamu mau berangkat kerja ?" Tanya ibu.

Pol mengangguk lalu kemudian berpamitan pada ibu nata.

"Aku pergi dulu Bu, Cherry ayo ikut aku," ucap pol.

Pol lalu menarik Cherry pergi tanpa sempat berpamitan pada ibu Nata.

"Kamu mau pergi bersama ku ?" Tanya Cherry

Pol melepaskan tangannya , mereka kini berada dihalaman rumah milik pol.

Pol menghela nafas lalu menatap Cherry.

"Kamu tidak perlu kemari lagi, dan tidak perlu repot membawa makanan untuk kami" ucap pol

"Kenapa ?"

"Hubungan kita sudah berakhir Cherry" ucap pol.

"Aku tidak ingin putus denganmu, kamu memutuskan tanpa alasan yang jelas. Bagaimana aku bisa menerima itu begitu saja ?" Tanya Cherry.

"Sudahku hilangkan, perasaanku ternyata salah. Aku tidak menyukaimu" ucap pol

"Setelah hubungan kita yang panjang ? Kenapa ?" Tanya Cherry.

One last Time (VegasPete) (BibleBuild) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang