36

817 132 11
                                    

Disebuah Cafe, Pol sedang sibuk mengutak Atik mesin kasir dihadapannya. Tak lama rekan kerja pol menghampirinya.

"Pol, ada yang ingin menemuimu" ucapnya.

"Aku ? Siapa ?" Tanya pol.

Pria itu menggelengkan kepalanya.
"Entahlah, aku belum pernah melihatnya"
"Tapi mereka sangat aneh"

"Kau tak punya masalah kan ?" Tanyanya

"Tentu saja tidak" ucap pol.

Ia yang penasaran lalu berjalan menuju seorang pria ditemani 2 pria lain disisinya.

"Mencari saya ?" Tanya pol.

"Ah... Iyaa.. anda Pol kan ?" Tanyanya

"Iya, anda siapa ?" Tanya pol.

"Perkenalkan" pria itu memberikan tangannya untuk dijabat.

"Saya Daniel" ucapnya.

Pol hanya diam tak mengangkat tangannya untuk membalas jabatan tangan pria itu.

Pria itu yang menjadi canggung, menurunkan tangannya lalu mempersilahkan pol duduk.

"Silahkan duduk. Bukankah berbicara lebih enak sambil duduk ?" Tanyanya.

Pol menuruti keinginan pria itu.

"Siapa kalian ? Apa yang kalian mau dari saya ?" Tanya pol.

"Santai.. kamu tidak perlu bersikap seperti itu padaku." Ucapnya.

"Bisa langsung pada intinya .? Saat ini saya sedang bekerja. Dan anda menghabiskan waktu kerja saya" ucap pol.

"Sorry, hanya 5 menit tidak lebih." Ucap pria yang menyebut namanya daniel.

Pol diam sembari menunggu ucapan pria itu kembali.

"Kamu juga tidak suka dengan keluarga Theerapanyakul bukan ?" Tanya Daniel.

Ketika Daniel menyebut nama itu dihadapan pol,pol menatap lekat kearahnya lalu  bergantian menatap pria yang ada disamping kiri dan kanan Daniel.

"Tenanglah, kau tidak perlu khawatir. Karena kita adalah sekutu" ucap Daniel.

"Aku juga sangat tidak menyukainya. Sangat-sangat tidak menyukainya" ucap Daniel.

"Bagaimana kalau kita bersama menghancurkan Theerapanyakul?" Tanya Daniel.

Pol menghela nafas dengan berat lalu ia bangkit.

"Saya tidak tahu anda siapa dan urusan anda dengan saya"
"Bahkan jika saya tidak menyukai mereka, itu akan menjadi urusan saya sendiri" ucap pol.

"Jika tidak ada lagi yang ingin kalian bicarakan, silahkan pergi" usir pol.

"Tunggu ! Bukankah ini lebih mudah ?
Jika kita bersatu, keluarga Theerapanyakul akan lebih cepat hancur" ucap Daniel.

Pol menatap Daniel.
"Pergilah !!" Usir pol dan kan kemudian pergi meninggalkan Daniel lebih dahulu.

----

"Tapi aku ingin memberi tahumu siapa aku sebenarnya. Apa kau mau mendengarkannya ?" Tanya Vegas

Pete menatap Vegas beberapa detik.
"Tidak perlu beri tahu jika kamu tak ingin memberitahuku" ucap Pete ia mencoba menghindar lalu berbalik pergi.

"Keluargaku adalah seorang mafia"

Tap...
Langkah Pete terhenti, ia tak menyangka Vegas akan mengatakan hal itu padanya.
Ia berbalik, mata mereka bertemu.

"Bukankah reaksimu tak seharusnya seperti ini ?" Tanya Vegas.

"Apa maksudmu ?" Tanya Pete.

"Kamu tampak biasa saja seolah kamu tahu hal ini" ucap Vegas.

One last Time (VegasPete) (BibleBuild) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang