46

773 93 3
                                    

5 jam lalu...

Pete,Thankun, Chai, Samantha merapikan beberapa makanan yang sudah mereka beli.
Arm berlari kecil membawa beberapa kantong plastik dan meletakkannya dimeja.

"Aku tidak terlambat kan ?" Tanya Arm

"Tidak, tapi kau hampir terlambat" ucap Chai sembari mengambil barang-barang yang di beli Arm.

"Saat ini Sedang apa dokter Time ?" Tanya Samantha.

"Shiftnya akan berakhir setengah jam lagi." Jawab Thankun

"Dia tidak akan curiga kan ?" Tanya Chai.

Thankun menggeleng.
"Kami sering disini, dia tidak akan curiga" jawab Thankun.

Setelah waktu berlalu, mereka yang sudah siap memberi kejutan menunggu kehadiran Time.

"Kalian sudah siap ?" Tanya Thankun memberi aba-aba.

Mereka kemudian mengangguk bersamaan.

Tak lama,
Time membuka pintu dan conffenti yang dibawa Chai dan Arm meledak .
Tentu Time tampak terkejut melihat kejutan yang dibuat oleh para dokter dekatnya.

"Selamat ulang tahun dokter Time" ucap mereka bersamaan.

Time tertawa kecil.
"Ah... Pantas saja kalian semua disini" ucap Time.

"Terima kasih, terima kasih" ucap time beberapa kali.

"Ayoo kita nikmati sebelum pekerjaaan kitaaa menunggu" ajak Samantha.

"Heii ! Tunggu"
"Make a wish" ucap Pete.

"Ahh benar "

Time tersenyum lalu menutup matanya, ia tampak serius sampai akhirnya ia membuka matanya lalu tersenyum.

"Ayoo berpestaaaa !" Ajak time.

Mereka pun berpesta diatas atap menikmati kue, beberapa cemilan dan minuman kaleng.

Sementara itu Tay berjalan kerumah sakit, membawa kotak kado miliknya yang ingin ia serahkan ke Time, namun terlihat kondisi Tay sedang tidak baik. Sesekali ia memegang perutnya yang tampak kesakitan.

Ia juga tampak menghela nafas untuk meringankan rasa sakitnya.
Tapi rasa sakit itu tak berkurang, Tay terjatuh, perutnya semakin sakit sampai beberapa suster mencoba menyadarkan Tay, ia bisa mendengar betapa paniknya beberapa suster namun suara itu menghilang bersamaan dengan penglihatannya.

Ponsel Pete berdering. Sebuah panggilan darurat dari UGD.

"Hallo ?"

"Dok, darurat ! Seorang pasien kritis" ucap suster melalu sambungan telepon.

Pete menutup panggilan telepon itu, lalu meletakkan air kaleng yang ia pegang.

"Chai ! Pasien darurat" ucap Pete.

"Maaf Dok, kita duluan, ada pasien di UGD"

"Yaa Pete, pergilahh !!" Ucap Time.

Pete dan Chai bergegas pergi.

Sesampainya di UGD, Pete tampak terkejut melihat seseorang yang tak asing baginya.

"Orang ini" Chai pun sadar melihat Tay yang tak asing baginya.

"Tay ?"

"Dokter mengenalnya ?" Tanya Chai.

"Segera hubungi dokter Thankun. Katakan ini pasien yang sedang dia tangani ! SEGERA" Perintah Pete.

Tak lama Pete dan Chai pergi, seorang suster berlari menghampiri Thankun diatap rumah sakit.

"Dokter Thankun, Pasienmu ditemukan di depan UGD" ucap suster

One last Time (VegasPete) (BibleBuild) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang