17

1K 135 6
                                    

Ibu Nata berdiri melihat satu ruangan yang dipenuhi anak-anak bermain. Ibu nata tampak bahagia meski hanya melihat dari balik jendela.

Setelah merasa puas, Ibu Nata berniat kembali kekamarnya, ia berbalik dan melihat Vegas yang juga menatapnya dengan lekat

Ibu nata tampak heran, meksipun begitu Ibu Nata masih tersenyum menyapanya.
Ia melewati Vegas.

"Aku tak menyangka akan melihatmu disini" ucap Vegas

Ibu nata berhenti, ia lalu berbalik.

"Anda berbicara dengan saya ?" Tanya Ibu Nata

Vegas berbalik, ia tersenyum tipis.

"Tentu saja. Siapa lagi kalau bukan anda ?" Tanya Vegas.

"Anda siapa ? Apa kita pernah bertemu sebelumnya ?" Tanyanya.

"Semudah anda melupakan saya" ucap Vegas.

"Kalau Gun Theerapanyakul apa anda mengenalnya ?" Tanya Vegas.

Raut wajah Ibu Nata berubah, matanya tak bisa berbohong, ia mulai kehilangan fokus dan mencoba menahan tubuhnya sendiri.

Ibu Nata menghela nafas.
"Vegas ?" Lirihnya memastikan pria muda dihadapannya adalah Vegas.

"Bagaimana kabarmu ? Saya tidak menyangka akan bertemu denganmu disini"

"Benar. Kabarku baik. Tapi tidak dengan anda ? Melihat pertemuan kita disini dan juga pakaian anda " ucap Vegas.

Pol muncul entah dari mana menarik ibunya untuk berdiri dibelakangnya.

Tampak dari wajahnya pol tak menyukai kehadiran Vegas seakan Vegas akan menyakiti ibunya.

"Apa yang kau lakukan disini ?" Tanya Pol dengan tatapannya yang masih tajam mengarah kearah Vegas.

"Tenang saja aku kemari bukan untuk melakukan sesuatu hal yang jahat pada ibumu" ucap Vegas.

"Karena dia sudah mendapatkan karmanya" ucap Vegas.

Pol tampak kesal langsung mendorong Vegas hingg tersungkur. Para pengawal Vegas muncul dan menodongkan pistol kearah pol.

"Berhenti berhenti" ucap ibu nata panik.

Kim membantu Vegas bangkit, melihat situasi akan semakin kacau , Vegas memerintah pengawalnya untuk menurunkan pistol mereka.

"Aku tidak ingin menghabiskan tenaga untuk hal ini" ucap Vegas

"Jaga bicaramu ! Kau harus tahu siapa yang kau ajak bicara!" Ucap Pol.

Vegas tersenyum. Lalu ia pergi tanpa mengatakan apapun dan diikuti pengawalnya.

"Ibu .. ibu baik-baik saja ? Ayoo kita kembali kekamar" ucap pol lalu membawa ibunya kembali kekamar.

Sementara itu di ruang VIP, Pete menatap gadis yang tak melepaskan pelukannya dari Tankhun yang juga tampak risih karena gadis itu terlalu dekatnya.

"Thanya ayo singkirkan sedikit tubuhmu, lihat bagaimana dokter Thankun merasa tak nyaman" ucap pria parubaya itu.

"Baiklah. Aku hanya merindukan phi Tankhun, sudah berapa lama kita tidak bertemu phi ?" Tanya Thanya.

"Sekitar 2 atau 3 tahun ?" Ucap Tankhun tak yakin.

"Sudah selama itu kan phi.. setelah ini kita harus menghabiskan banyak waktu ya phii" ucapnya

Tankhun hanya membalas dengan senyuman.

"Sebelum itu kamu juga harus menghabiskan waktu dengan ayah. Ayah akan segera dioperasi dan kamu lebih menghabiskan waktu dengan orang lain ?" Tanya ayah Thanya dengan cemburu.

One last Time (VegasPete) (BibleBuild) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang