"Nanti malam ikut gak?"
"Lumayan Jake, 30 juta bersih"
Jake mendengar itu menaikan satu alisnya.
"Oke, kenapa enggak" Jake.
Di kantin Jake dapat melihat Jevan yang berjalan masuk bersama teman-temannya.
"Geng mereka juga ikut" ucap Shaka teman Jake yang juga melihat Jevan dan teman-temannya.
"Gak masalah, Gua gak takut" Jake.
Tidak ada yang tau jika Jevan dan Jake adalah Kakak beradik dan juga untuk Mark. Heumm mereka bertiga kuliah di kampus yang sama namun tidak ada yang tau kalo ketiganya kakak beradik namun lahir dari ke 3 ibu yang berbeda.
Seperti saat Ini, Jake baru saja ingin pulang dan Dia berpapasan dengan Mark yang baru sampai di parkiran kampus.
Mark dan Jake hanya melewati satu sama lain.
"Ke bengkel Gua dulu, cek motor" Jay menepuk pundak Jake.
"Oke"
.
.
"Lo turun?" Rehan.
"Males" Jevan.
"Oke, Jevan gak turun. Siapa yang mau turun malam ini?" Rehan.
"Javi aja" Haikal.
"Gua?" Javier.
"Takut Lo" Haikal terkekeh.
"Brengsek, ya enggak lah. Tapi Mark turun masalahnya" Javier.
"Mereka ikut?" Jevan.
"Iya, Gua denger Mark yang bakal turun" ucap Sadewa membuat Jevan hanya mengangguk.
Jevan duduk di atas motornya melihat pertandingan yang akan di mulai.
Tiga ronde berlalu dan sekarang ronde terakhir untuk menentukan pemenang.
Jevan tersenyum melihat Jake dan Mark sudah bersiap di garis start bersama peserta lain termasuk Javi.
Siapa diantara kedua saudaranya yang akan menang malam ini. Bukan berati Jevan meragukan Javi teman satu gengnya namun Mark dan Jake pasti tidak akan mau kalah satu sama lain, ini akan seru untuk di lihat bukan?.
Keduanya menarik gas motor masing-masing, melirik satu sama lain memastikan sang lawan tertinggal.
Tebakan Jevan benar bukan, Jake dan Mark sudah berada di depan garis finish dan tinggal menunggu siapa yang masuk garis finish duluan
Dan yahh....
Jake masuk lebih dulu membuat Teman-teman Jake bersorak dan Jevan tertawa karena Mark kalah dari si bungsu. Ini akan menjadi bahan ejekan baru untuk Jevan ke Mark.
Mark melempar helemnya ke aspal membuat helem itu lecet. Dia kesal bukan hanya karena kalah tapi masalahnya Dia kalah dari Jake dan itu membuat Mark tidak terima, bagaimana bisa?.
"Udah lah Mark" Daniel teman Mark mencoba menenangkan Mark.
"Santai Bro, kenapa Lo kayaknya marah banget sih. Ini pertandingan ada menang kalah hal biasa" ucap Lucas.
"Gua gak terima kalah dari anak itu" ucap Mark menatap bagaimana Jake dan teman-temannya tertawa.
"Kali-kali kalah dari anak kecil" ucap Han dan Mark langsung pergi meninggalkan teman-temannya bahkan motor dan helem yang Dia lempar tadi.
"Bego Lo" Chandra menggeplak kelapa Han.
"Salah gua apa coba?" Tanya Han.
"Lo gak salah, mending bangun bawa motor Mark ke pinggir" ucap Daniel ke Han sambil mengambil Helem milik Mark dan menyusul temannya itu.
"Udah gua tebak Lo bakal menang" Shaka.
"Liat dong siapa yang ngurus motor Jake" ucap Jay dengan bangganya.
"Alah, Lo turun aja tetep kalah" ucap Tian membuat yang lain tertawa.
"Sialan Lo Ji"
"Udah yang penting Gua menang kan?" Jake.
"Jadi malam ini kita ngapain? Party time?" Raka
"Sesuai apa yang Gua bilang kalo semisal Gua menang" ucap Jake.
"Tapi jujur Gua was-was karena ada Bang Mark" ucap Hyuka.
Jake mendengar itu langsung melihat ke arah Mark yang menatap tajam ke arah dirinya dan teman-temanya.
Jake tersenyum karena mengalahkan Mark malam ini, Heumm Dia puas dan sangat puas. Pasti Kakaknya itu sangat kesal sekarang.
"Gila, Mark kalah?" Dewa.
"Kalian liat gimana keselnya Dia tadi?" Haikal.
"Gimana gak marah, yang ngalahin aja anak kecil" Javi.
"Lo juga kalah" Rehan.
"Sialan, Gua udah berusaha tapi kalian liat kan ada Mark. Susah" bela Javi.
"Tapi kita emang gak boleh nyepelein apapun kalo udah di Arena" ucap Dewa di angguki yang lain.
"Jev" panggil Rehan dan Jevan melihat ke arahnya.
"Lo kenapa?" Rehan.
"Heumm, enggak. Mau cabut gak?" Ajak Jevan yang sedari tadi duduk di motor lalu memakai helemnya.
"Ke apartemen Gua aja" ajak Javi dan Jevan memberikan jempol ke arahnya.
Mereka lalu menaiki motor masing-masing dan pergi meninggalkan sirkuit.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ He's My Brother
FanfictionHubungan yang sulit untuk Mark Jevan Jake. Mereka 1 ayah tapi beda ibu dan harus tinggal bersama. Cukup memuakan untuk ketiganya karena harus menerima satu sama lain sebagai saudara di usia mereka sekarang. Apakah seiring berjalanya waktu akhirnya m...