Skip pasca operasi.
Intinya Mama Fani udah baik-baik aja dan udah keluar dari rumah sakit."Kenapa gak ada yang bangunin Jake sih!" Kesal Jake sambil buru-buru menuruni tangga.
"Lah, Lo gak bilang" Jevan dari ruang tengah.
"Dia udah bilang Jev" ucap Rehan membuat Jevan melihat ke arah temannya itu.
"Masa?"
"Tai Lo!" Jake.
"Kasar, Gua aduin Mama loh!" Jevan.
"Aduin ajaa..." Jake berlalu keluar.
Dia ada kelas Siang dan karena semalam main pulang pagi akhirnya Jake tidur dan ternyata gak ada yang bangunin Dia padahal Pas Dia pulang papasan sama Jevan di meja makan Dia udah bilang, lebih ke Ayah sih yang bilang buat Jevan ingetin Jake buat kuliah dan ada Rehan juga, soalnya pulang balapan ikut nginep di rumah.
Nyatanya asik main PS dan gak ada yang inget entah Jevan maupun Rehan.
"Anj-" lupa Jake waktu udah naik ke atas motornya dan kuncinya gak dia bawa.
"Lah, Lo belum berangkat?" Tanya Mark yang ternyata baru pulang bersama teman-temannya.
"Gua pinjem motor Lo, kunci motor Gua ketinggalan di kamar Gua buru-buru" ucap Jake merebut kunci di tangan Mark.
"Ati-ati, motor Gua jangan sampai lecet.." Mark.
"Yaaa" Jake langsung melajukan motornya keluar dari area rumah.
"Lo gak bangunin Jake?" Tanya Mark yang baru masuk.
"Lupa" Jevan.
"Main PS mulu Lo" Mark melempar Jevan dengan bantal sofa.
"Gak usah rese" Jevan.
"Awas Lo Gua aduin Ayah" Mark.
"Dih pengaduan" Jev sadar diri itu penting Lo, Lo juga mau ngaduin Jake ke Mama Fani.
Yahh, Hubungan mereka bukan lagi rahasia. Berita menggemparkan saat akhirnya Mereka tidak menutupi jika mereka adalah Kakak beradik.
Mark Jevan dan Jake juga sudah pasti tidak akan mempermasalahkan hal itu. Mereka malah sekarang lebih protect satu sama lain.
Mark dan teman-temannya yang sejak tadi berada di kamar Mark sekarang turun dan melihat di ruang tengah bukan hanya Jevan dan Rehan tapi ada Haekal Javi sama Sadewa juga.
"Hai adek ipar" sapa Daniel membuat Dewa menatapnya malas.
"Gua bukan adek ipar Lo" Dewa.
"Belum dapet restu juga di Daniel?" Ucap Han.
"Terus berusaha" Chandra menepuk pundak Daniel.
"Pasti, pantang mundur untuk dapetin restu Adek ipar" ucap Daniel optimis membuat Dewa berdecih.
"Kalau Gua di restuin pasti Ya Wa?" Lucas dengan PD nya.
"Sekelas Daniel aja susah dapet restu apalagi Lo" Mark.
"Semangat Bang" ucap Haikal pada Daniel membuat Javi menggeplak kepalanya.
"Sakit, Su"
"Punya temen emang rada-rada" Rehan.
"Ya ngasih semangat buat orang yang memperjuangkan cinta apa salahnya?" Haekal.
"Bang, masih nampung satu orang lagi gak? Gua kasih deh ni anak" ucap Jevan pada Mark dan yang lain.
"Gak terimakasih, Cukup Lucas aja" Chandra.
"Anjir kenapa Gua?" Lucas.
"Udah jadi pergi gak?" Tanya Han.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ He's My Brother
FanfictionHubungan yang sulit untuk Mark Jevan Jake. Mereka 1 ayah tapi beda ibu dan harus tinggal bersama. Cukup memuakan untuk ketiganya karena harus menerima satu sama lain sebagai saudara di usia mereka sekarang. Apakah seiring berjalanya waktu akhirnya m...