Mark dan Jevan berpapasan, yang satu akan pergi kuliah yang satunya baru pulang. Jevan melewati Mark tanpa berkata apapun.
"Kemana tu anak?" Tanya Mark ke Jake yang sedang sarapan.
"Siapa?"
"Kakak Lo" Mark.
"Gak tau, Gua gak punya kakak"
"Ck, si Jevan" ucap Mark akhirnya.
"Kuliah kali"
"Ini Minggu, Kalo Lo amnesia" ucap Mark dan Jake cuman ber O ria.
"Jadi si Jevan kemana?" Tanya Mark lagi.
"Kan udah di bilang gak tau"
"Buang-buang waktu" kesal Mark lalu meninggalkan Jake membuat Jake menghedikan bahunya.
.
.
Sorenya Mark Jevan dan Jake bertemu di sirkuit balap. Mark dan Jake dapat melihat wajah Jevan yang terluka seperti habis berantem.
"Gak usah di sentuh" Jevan menyingkirkan tangan Haikal yang akan menyentuh luka di wajahnya.
"Gua gemes, Obatin kek" ucap Haikal.
"Nanti aja, kalo Gua pulang"
"Lagian Lo dari mana dan ini muka Lo yang tampan rupawan bonyok kek gini ulah siapa?" Haikal.
"Nih" ucap Javi melempar kotak obat dan di tangkap Jevan.
"Dapet dari mana?" Dewa.
"Minjem ke yang punya sirkuit" Javi.
"Rehan jadi turun?" Tanya Jevan.
"Jadi, Tuh" ucap Dewa menunjuk Rehan yang bersiap di atas motor di garis start dengan dagunya.
"Brengsek sakit" kesal Jevan ke Haikal yang sedang mengobati lukanya.
"Bego Gua kaget, ya udah obatin sendiri" ucap Haikal memberikan kapas yang Dia pegang ke tangan Jevan.
"Ck" decak Javi mengambil kapas itu dan mulai mengobati luka di wajah Jevan, Jevan sesekali meringis saat Javi menekan lukanya namun Jevan tidak berani protes karena bisa-bisa Javi akan semakin menekan lukanya. Temannya ini agak sadis soalnya.
.
.
"Tuan Mark, Tuan Jevan belum pulang" ucap Bibi saat melihat Mark yang baru pulang.
"Sial" umpat Mark.
"Ada apa?" Tanya Jake yang baru menuruni tangga.
"Kakak Lo dimana?"
"Siapa?"
"Masih pagi gak usah bikin Gua tambah marah!"
"Gak tau, Gua pulang duluan semalam"
Mark membuka ponselnya namun entah apa yang Mark lihat tiba-tiba.
"Lo ikut Gua" ajak Mark.
"Kemana?"
"Ikut aja, gak usah banyak tanya!"
"Males banget, Gua kuliah pagi" ucap Jake dan Mark menatap tajam dirinya.
"Iya Gua ikut" ucap Jake akhirnya.
"Gila, Lo ngapain bawa Gua kesini?" Ucap Jake ikut menghentikan motornya karena Mark menghentikan laju motornya di depan sebuah gang dan Sialnya Jake tau tempat apa ini.
"Kalo Lo mau nyewa cewe, jangan ngajakin Gua dong. Mana ini masih pagi" Jake masih menggerutu.
"Bisa diem gak Lo" ucap Mark dan Jake hanya berdecak.
Jake jalan mengikuti Mark dan meninggalkan Motor mereka di depan Gang.
"Sssttt" Jake menepuk pundak Mark.
"Apa?" Mark.
"Lo nyari itu kan" ucap Jake menunjuk seseorang dengan dagunya.
Mark dan Jake berjalan ke arah Jevan.
Plakk
Sebuah tamparan di layangkan oleh orang di hadapan Jevan. Membuat Mark dan Jake menghentikan langkahnya.
"Jaga ucapan kamu Jevan!"
"Salah!"
"Gak usah sok tau soal Ibu"
"Jevan bukannya sok tau, tapi Jevan tau dan udah sangat tau apa yang selama ini ibu lakuin! Jevan capek harus berantem terus sama Darrel!" Bentak Jevan.
"Bisa gak, jauhi Ayah Darrel!!"
"Lebih baik kamu pergi"
"Jevan juga gak mau kesini lagi, Gak pernah mau. Kecuali kalo Ibu masih ketemu sama Ayah Darrel"
"Jual diri ibu ke pria lain tapi jangan Ayah temen Jevan dan ganggu keluarga Darrel"
"Pergi Jevan!"
Jevan berlalu pergi sedangkan Mark dan Jake saling tatap. Mereka memang tidak tau situasi satu sama lain kecuali Mark yang ibunya sudah meninggal. Dan ternyata Jevan lahir dari seorang wanita malam? Wow fakta yang mengejutkan.
Jake akan pergi namun ditahan Mark.
"Apa, Gua mau kuliah"
"Lo jangan bahas ini di depan Jevan" ucap Mark.
"Gak penting juga buat hidup Gua" ucap Jake lalu berjalan ke arah motornya dan berlalu pergi meninggalkan Mark.
.
.
Tanpa sadar Mark mengikuti Jevan dari belakang. Mark tau arti ucapan Darrel waktu itu.
Pelacur.
Ibu Jevan seorang wanita malam? Dan Ayah bagaimana bisa? Apa Ayahnya seyakin itu jika Jevan putranya? Banyak yang ada di fikiran Mark sekarang.
Namun Ayahnya gak akan gegabah itu kan mengakui anak yang bukan anaknya apalagi dari wanita seperti ibu Jevan itu.
Mark menghentikan laju motornya. Tiba-tiba Ia terfikir Apa yang membuat Ibu dan Ayahnya tidak bersama? Apa Ibu dari Jevan, penyebabnya.
Mark mengepalkan tangannya. Sambil menatap motor Jevan yang semakin menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ He's My Brother
FanfictionHubungan yang sulit untuk Mark Jevan Jake. Mereka 1 ayah tapi beda ibu dan harus tinggal bersama. Cukup memuakan untuk ketiganya karena harus menerima satu sama lain sebagai saudara di usia mereka sekarang. Apakah seiring berjalanya waktu akhirnya m...