1

20.9K 1.3K 10
                                    

Langit yang cerah sangangat mendukung saat sebuah acara sakral akan dilaksanakan.

Dihadiri banyak bangsawan terkenal di kerajaan ini.

Tentu saja mereka semua hadir, orang gila mana yang akan melewatkan acara dari keluarga Duke no 1 di kerajaan, karna disana mereka dapat saling menjilat.

Diruangan besar yang terlihat sangat megah berdiri pemeran utama pada acara kali ini yaitu Duke Arnold eskrislanando megixion.

Para pelayan dengan bertalenta membantu menyiapkan Duke yang akan menikah.

Dengan balutan baju berwarna putih membuat tampilannya terlihat sangat elegan.

Tuk...tuk..tuk..

Seorang pengawal berjalan mendekati Duke saat sudah sampai di hadapan Duke pengawal itu langsung berlutut.

'' yang mulia Duke, tuan Jake ingin bertemu.''

"Biarkan masuk"

Tak lama muncul pria dengan rambut pirang bermata hijau, jangan lupa kulit nya yang putih bersih.

Duke mengerenyit bingun saat melihat Jake yang menangis.

"Ada apa?"

Wajah Duke yang datar namun masih bisa dilihat bahwa Duke saat ini sangat khawatir akan Jake.

Satu tangan Arnold terulur menarik Jake kedalam pelukannya, Arnold dengan sabar mengusap punggung Jake yang tampak bergetar.

Arnold yang tidak mendapat jawaban dari Jake lantas menatap pelayan pribadi istrinya itu.

"Apa yang terjadi?"

Nada yang terdengar sangat datar membuat pelayan itu langsung berlutut dengan tangan memohon.

"Yang mulia Duke, saya tidak tau….sungguh saya tidak tau kenapa tuan Jake menangis… t-tuan Jake sudah menangis dari saat saya datang untuk membangunkan tuan Jake pagi tadi. Saya mohon ampun ni saya"

Arnold yang mendengar penjelasan pelayan pribadi istrinya lantas menyuruh semua orang keluar.

Saat tersisa hanya mereka berdua kini Arnold membawa Jake untuk duduk di sofa diruangan itu.

"Hiks...Arnold?"

Panggil Jake dengan suara serak menandakan ia sudah lama menangis.

"Hmm"

Jawab Arnold dengan masih setia memeluk Sang istri.

"A-aku dengar dari para pelayan, jika….jika ada istri dari keluarga ini yang hamil maka semua permintaan nya akan di kabulkan."

Arnold masih diam dengan sedikit kernyitanbdi keningnya.

"Sekarang...a-aku sedang hamil."

Usapan dipunggung Jake terhenti, Duke langsung menatap wajah istrinya itu.

Duke menatap tepat di mata Jake tidak ada kebohongan.

Dengan susah payah Duke membuka mulut nya.

"Kau hamil?"

Dan dibalas anggukan oleh Jake.

"Kau tidak berbohong kepada ku kan?"

Jake kesal dengan Arnold yang nampak tidak percaya.

"AKU BENAR-BENAR HAMIL!!"

Teriak Jake dan kemudian Jake menangis lagi. Perasaan nya sangat kacau sekarang.

Arnold kembali memeluk Jake dengan erat. Dengan sesekali mencium wajah Jake yang menangis.

Tak lama tangis Jake berhenti ia kembali menatap mata Arnold.

"Aku punya satu keinginan, janji kau akan mengabulkan nya untuk aku dan janin ini."

🌈🌈

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang