11

4.6K 435 6
                                    

Jake pergi dari tempat latihan dengan menghentikan kaki kesal.

'sial kenapa cuman aku yang dilarang melakukan apapun!'.

Jake masuk kekamarnya dan membanting pintu dengan cukup keras bahkan pelayan pribadi nya tidak berani masuk.

"Arnold sialan!, Apa karena aku hamil itu sebabnya dia sangat protektif".

Jake duduk di ujung kasur miliknya mencoba meredamkan emosi nya karena tidak baik untuk kehamilannya.

Tiba-tiba dirinya teringat akan mevin yang ia tinggalkan bersama Arnold dengan Terburu-buru Jake berlari ke tempat latihan lagi.

Para pelayan berteriak memanggil Jake yang sedang berlari, mereka takut jake terjatuh.

Jake yang sadar dirinya hamil pun berhenti lalu merasakan sesuatu yang aneh di perut nya.

"Arghhkkk, perutku sakit! Arnold…"

Jake merasakan sakit pada perutnya, hal pertama yang ia ingat hanya Arnold dengan refleks ia memanggil nama Arnold.

"T-tuan Jake? Cepat bawak tuan ke kamarnya! Pengawal panggil dokter!"

Semua orang kalang kabut melihat Jake yang terus memegang perutnya menahan sakit.

Liam yang tidak sengaja lewat pun ikut panik saat melihat Jake. Dengan cepat Liam menuju ke tempat Duke berada sekarang.

"...nold... Arnold!...ARNOLD! Hah...istrimu Jake.."

Nafas Liam seakan mau meninggalkan tubuhnya sekarang, Arnold yang mendengar Liam menyebut nama Jake langsung berdiri dari duduknya.

"Ada apa dengan Jake?"

"Jake sepertinya jatuh dan keguguran, aku melihat nya duduk dilantai sambil memegang perutnya!".

Liam yang tidak tau kronologi pun membuat kronologi nya sendiri, ini adalah bakat lain dari Liam yaitu mengada-ada.

Arnold langsung berlari diikuti para antek-anteknya.

Saat di depan kamar Jake Arnold langsung membuka kamar itu dapat dilihat para pelayan dan dokter yang sedang menangani Jake.

"Apa kandungan Jake baik-baik saja?"

Arnold bertanya pada dokter yang sudah selesai memeriksa Jake, dokter itu tersenyum pada Arnold.

"Tidak ada masalah yang mulia Duke, hanya keram karena kelelahan saya sarankan untuk tuan Jake jangan melakukan hal yang berat."

"Baiklah, terimakasih dokter."

Arnold sangat lega mendengar bahwa kandungan Jake tidak apa-apa.

"Sama-sama yang mulia Duke, saya permisi dulu."

Dan dibalas anggukan oleh Arnold, saat dokter pergi Arnold mendekati Jake yang sedang berbaring.

Jake dapat merasakan hawa tidak menyenangkan dari Arnold dengan segala usaha dirinya tidak mau melihat kearah Arnold.

"Berhenti bertingkah Jake, sekarang kau bukan hanya pikirkan egomu saja tapi pikirkan kandungan mu juga".

Arnold mencoba memberika nasehat kesekian kalinya untuk Jake.

Jake pun dengan keberanian yang tersisa menatap wajah Arnold, ia sedikit terkejut melihat mata Arnold yang memerah.

"Kalian semua keluar lah dulu aku ingin bicara berdua dengan Duke."

Jake memerintahkan para pelayan untuk keluar dari kamarnya.

"Kau tau seberapa cemas diri ku mendengar diri mu terjatuh dan keguguran!"

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang