allagí

38

Jake merenung di dekat jendela kamarnya, dengan tangan yang memegang cangkir teh.

Jake tersenyum tipis saat mengingat hal-hal yang sudah ia lalui dari senang maupun sedih.

'walaupun aku tidak bisa memenggal kepala allastrina tapi setidak nya ia mendapatkan hukuman yang setimpal, bahkan anaknya juga mendapat karma perbuatannya.'

Jake meletakan cangkir teh itu di meja, tubuh yang hanya menggunakan jubah tidur itu beranjak ke ranjang nya dimana Darrell tertidur karena kelelahan setelah acara ulangtahun avaa selesai.

Jake mengelus rambut anaknya yang tertidur, ia sangat bersyukur dapat memiliki anak seperti Darrell tapi hati nya sakit saat dulu ia pernah menolak kehadiran Darrell.

"Maaf ya...cup.."

Jake mengecup kening anaknya, air matanya mengalir membasahi wajah anaknya yang Tertidur.

"Mama…."

Jake gelagapan saat anaknya bangun, suara merengek Darrell sangat lucu bagi Jake.

"Kenapa?"

"Mama….hikss ….mama…"

Jake menggendong anaknya saat Darrell menangis, kenapa anaknya menangis tanpa sebab.

"Kenapa menangis?"

"A-aku mau adek…"

"Hah?"

Jake tidak salah dengar Darrell ingin adek? Tapi mungkin maksud Darrell ia ingin bermain bersama saudara nya yang lain.

"Mau ketemu Felix?"

Darrell manyun sambil menggelengkan kepalanya.

"Lalu? Camilla atau Carissa? Ava?"

Darrell lagi-lagi menggeleng mendengar ucapan Jake.

"Darrell ingin adek sendiri, tidak mau yang di bagi-bagi."

Jake pusing dengan ucapan Darrell, sungguh sekarang ia butuh penerjemah bahasa.

"Mama Hans bilang Darrell bisa punya adek untuk Darrell sendiri tidak perlu berbagi dengan Camilla atau Carissa."

Oke, Jake tau masalahnya apa dan apa maksud keinginan Darrell barusan.

"Mama Hans bilang begitu?"

Darrell mengangguk kepalanya dengan lucu, Jake pun yang tidak tahan mengigit pipi Darrell.

"Kalau kau ingin adek, Darrell harus bantu mama…"

Darrell pun mengangguk saat Jake membisikan sesuatu pada Darrell.

Dan dengan cepat anak itu berlari keluar kamar Jake.

Tok...tok..tok…

Hans terperanjat saat mendengar ketukan di pintu kamarnya ,oh ayolah ini sudah lewat tengah malam.

Dengan malas Hans membuka pintu kamar nya dan terlihat darreell yang berdiri dengan membawa selimut miliknya sendiri.

"Sayang, kenapa disini?"

"Mama Hans, Darrell ingin tidur di sini Sama Mama Hans."

Anak satu ini terus memanggil dirinya mama padahal Hans sudah bilang jangan memanggil dirinya mama.

"Kenapa Darrell ingin tidur di sini?"

"Mama bilang mama mau buatkan Darrell adik, jadi Darrell jangan mengganggu."

Hans tidak bisa menutup mulutnya yang benar saja Jake bicara seperti itu dengan Darrell.

Hans memijit keningnya yang sakit, lalu menggendong Darrell masuk untuk tidur.