9

5.4K 473 11
                                    

Di istana Duke Arnold dan cris sedang duduk di meja makan tadinya Arnold ingin langsung pulang tapi raja menyuruh mereka untuk menginap di istana untuk sehari.

Hubungannya dan cris belum membaik sedari pagi tadi mereka tidak saling bicara jika tidak di hadapan raja.

"Ku dengar istrimu sedang mengandung, apa itu benar Arnold? "

Arnold terdiam sejenak, ia melupakan Jake yang sedang hamil harusnya dirinya menjaga Jake bagaiman jika istri nya menginginkan sesuatu.

Arnold yang malang tidak tau jika Jake sedang menikmati waktu nya dengan mevin.

"Iya yang mulia".

Arnold menjawab dengan sopan.

"Jangan terlalu kaku arnold, kau sekarang adalah suami dari anak ku cris jadi jika kita sedang berkumpul bersama jangan terlalu formal."

Raja bicara dengan di iringi kekehan di ujung kalimat nya dan hanya di balas anggukan.

Raja beralih menatap cris sang putra yang dari tadi terlihat cuek saja dengan sang suami.

"Jadi kapan cris akan memberi cucu untuk ku ini?"

"Hah… ayah aku mohon jangan membahas hal itu lagi, aku ini normal tidak mungkin mau mengandung anak dari nya."

Cris menghentika makannya sekarang ia tidak ada selara untuk makan, rasanya makan itu terasa aneh.

Kenapa semua orang mencoba menghancurkan mood makan nya, hanya untuk makan pun ia diganggu rasanya sangat kesal.

"Aku selesai, maaf aku kekamar duluan aku lelah sekali".

Cris berdiri dari duduknya lalu melangkah meninggal kan ruang makan.

"Maafkan anak ku itu Duke."

Arnold merasa tidak enak hati saat raja memintak maaf pada nya untuk kesalahan cris.

"Tidak yang mulia, itu salah ku dia sekarang menjadi tanggung jawab ku jadi aku yang harus nya minta maaf kepada anda."

"Tidak usah di pikiran."

Arnold dan raja melanjutkan makan malam nya dengan diselingi obrolan seputar masalah kerajaan.

Saat ini cris tengah duduk di sofa dalam kamar miliknya dulu, tidak ada yang berubah dari kamar ini.

Cris sedang menyesap wine miliknya, walaupun ia menyukai minuman alkohol  namun sebenarnya diri nya sangat mudah mabuk hal itu membuat dirinya tidak pernah minum lebih dari segelas tapi kali ini ia ingin mabuk saja karena mood nya yang benar-benar hancur.

"Ahkk...sial kepala ku pusing tapi ini belum cukup."

Cris meracau sudah hampir 2 jam dia meninggal kan ruang makan namun Arnold belum juga datang kekamarnya.

"Arnold sialan!"

"Kenapa kau bicara kasar."

Cris menoleh sedikit kaget saat Arnold ada di sana, sejak kapan Arnold masuk kekamarnya? Apa dirinya benar-benar sudah mabuk hingga tidak sadar seseorang datang.

"Kau minum 2 botol, jangan mabuk disini cris. Kau akan membuat repot nanti"

Arnold mencoba mengingatkan cris karena ini bukan rumah mereka jadi untuk mencari aman sebaik nya cris jangan mabuk, namun sepetinya cris salah paham dengan menganggap bahwa Arnold kerepotan dengan dirinya.

"Aku merepotkan? Hik"

Cris bertanya dengan nada datar walaupun hati sedikit dongkol karena cris menganggap dirinya merepotkan.

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang