"Itu jika kau masih bisa memegangnya nanti!"
Arnold berlari kearah Andreas dengan mengangkat pedangnya, Andreas tidak akan diam saja tentunya dengan cepat ia menangkis pedang Arnold yang mengarah pada lengannya.
Sekali lagi Arnold mengayunkan pedangnya dengan brutal.
Trakk…
Pedang mereka berdua patah, Andreas sedikit kewalahan melihat Arnold yang menyerang dengan membabi buta.
"Kau ingin memilikinya maka kita tentukan kau pantas atau tidak."
Arnold membuang pedangnya dan mulai melayangkan tinju nya, Andreas terkejut dengan serangan tiba-tiba Arnold itu.
Belum sempat menangkis dirinya sudah terpental kebelakang membentur dinding.
"Uhukk…"
Darah keluar dari mulut Andreas, sebenarnya dirinya tau bahwa ia tidak akan pernah seimbang melawan Arnold, pria yang dijuluki tombak kerajaan itu.
"Nggh…"
Lenguhan menahan kaki Arnold yang akan melangkah kearah Andreas, dirinya langsung menoleh kearah lenguhan itu yang tak lain adalah Louis.
Arnold melangkah dengan cepat kearah Louis yang baru bangun, dengan sigap dirinya melepas jubahnya lalu memakaikan pada louis.
"A-arnold? Kau..k-kau masih hidup?"
Louis langsung memeluk Arnold yang mana berdiri dihadapannya.
Saat sadar akan apa yang sudah terjadi Louis dengan kuat mendorong Arnold, dirinya mengeratkan jubah yang ia pakai.
"Ak-ku...hiks..aku membiarkan pria lain menyentuh ku..hiks..ha..ha..arghhh!"
Arnold mencoba menenangkan Louis yang terus menjambak rambut panjangnya itu, bahkan beberapa helai rambutnya gugur karena Louis yang terlalu kuat menarik rambutnya.
"Tenang Louis...kau tidak salah, tidak apa aku yang salah tidak bisa menjaga dirimu!"
Louis berhenti menarik rambutnya tapi tidak dengan tangisannya.
Dengan pelan Arnold membawa Louis kepelukanya lagi, memberikan helusan pelan pada punggung Louis.
Mereka terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri hingga lupa pada sosok yang menahan amara melihat kekasih tercinta nya berada dipelukan pria lain.
Dengan menahan sakit Andreas mengambil pedangnya yang patah tadi, berlari kearah Arnold dengan sekuat tenaga nya.
"AAKHH!"
Jake hanya pingsan sebentar saat dirinya bangun ia bisa melihat Hans,Liam serta Hendry yang tersenyum memandangi wajah bayi laki-laki yang tertidur itu.
"Jake kau sudah sadar!?"
Hans mendekat kearah temannya itu, lalu memberikan minum pada Jake.
"Kau ingin menggendong bayi mu?"
Hans langsung membawa bayi kecil itu pada Jake, Jake awalnya tersenyum namun saat melihat anaknya senyumnya luntur.
" aku merasa kesal melihat wajahnya, kenapa ia mirip dengan pria itu! Aku yang mengandung nya lalu kenapa dia mirip Arnold!"
"Karena kau dapat bibitnya dari Arnold".
Liam berucap santai saat mendengar Jake yang mendumel pada bayinya.
Mata bayi itu terbuka menampilkan warna mata yang sama dengannya, senyum Jake kembali merekah setidaknya mata anaknya sama dengannya.
"Wah dia bangun, dari tadi dia tidak bangun-bangun namun saat dengan mu dia malah bangun."

KAMU SEDANG MEMBACA
allagí
FantasiDuke Arnold yang sudah memiliki 4 istri terpaksa menikah lagi karena belum memiliki anak, bukan karena para istri nya mandul akan tetapi tidak satu pun dari mereka ingin disentuh. Jake istri ke 4 sang Duke mati di tangan istri ke lima Duke yaitu lad...