bonus 2

5.7K 401 24
                                    

"Hiks ayah…"

"Ayahhh! Carissa mau digendong juga!"

"Hiks…"

"Camilla jangan coret kertas itu!"

"Ayahhhhhh…"

Arnold bisa bernafas lega sekarang karena ketiga anak nakal itu kini tertidur pulas di lantai.

Melihat wajah anaknya yang tampak damai dalam tidurnya membuat bibir Arnold tersenyum.

Arnold meregangkan otot merasakan sensasi lega pada tulang belakangnya.

Tenyata mengurus anak tidak lah muda selama ini ia tidak perna mengurus anaknya seharian full.

Arnold begegas membereskan pekerjaannya, banyak kertas yang berserakan dilantai karena ketiga anaknya yang sangat senang membuat berantakan .

Tangan Arnold mencoba memeriksa suhu badan Darrell dan yang ia rasakan suhu badan anaknya itu sudah kembali normal.

Setelah selesai membereskan pekerjaannya Arnold lantas menggendong anaknya untuk pinda kekamar, karena kamar cris yang paling dekat dengan ruang kerja Arnold maka ia membawa ketiga anaknya untuk tidur disana.

"Ngg..ayah…"

Arnold menepuk-nepuk punggung Camilla saat anaknya nya itu merasa tidurnya terganggu.

"Tidurlah…"

Dan mata Camilla kembali tertutup, setelah memindahkan semua anaknya Arnold pun mencoba mengecek keadaan Hendry.

Klekk..

Hendry sedang tertidur dengan Felix yang juga masih memejamkan matanya.

Dengan pelan Arnold melangkah, ia memastikan tidak ada yang mengganggu waktu tidur anak dan istrinya itu.

Arnold menarik selimut dan menyelimuti ibu dan anak itu.

Cup..

Arnold mencium kening Hendry sayang lalu beralih pada putra kecilnya.

Arnold gelagapan saat mata kecil Felix terbuka, anaknya itu bersiap-siap untuk menangis dan dengan cepat Arnold membekap mulut Felix karena ia takut mengganggu tidur Hendry.

"Suttt...diam."

Arnold menggendong dan membawa Felix keluar dari kamar itu.

Dengan susah payah dan penuh perjuangan Arnold berhasil menenangkan Felix.

Arnold membawa anaknya untuk berjalan-jalan mengelilingi mansion nya itu namun saat didepan taman Arnold dapat melihat Hans yang duduk dibawah pohon.

Saat matanya melihat lebih dekat ternyata Hans sedang tertidur dengan hidung dan mata yang terlihat merah.

Arnold mendudukkan dirinya di samping Hans tangannya terulur untuk membawa tubuh Hans menyender dengan tubuhnya.

Hans terbangun dan berniat ingin pergi namun langsung ditahan oleh Arnold.

"Aku minta maaf karena tidak membujuk mu dengan benar siang tadi, tolong jangan marah lagi Hans."

"Hmm."

"Hah...aku benar-benar tidak selingkuh dengan pengawal itu Hans."

"Bohong."

Arnold gemas dengan Hans yang terlihat merajuk itu.

"Tidak aku benar-benar tidak bohong."

Hans diam saja lalu berdiri dan melangkah namun baru dua langkah Hans berhenti lalu melihat kearah Arnold yang masih duduk.

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang