4

8.9K 738 3
                                    

"Saya akan melihat apakah ada yang kurang di bagian jamuan tuan Jake, permisi."

Jake tertawa terbahak-bahak melihat Hendry yang melarikan diri darinya.

"Jangan panggil aku tuan lagi atau kau akan semakin aku ganggu."

Jake bicara sedikit keras agar Hendry dapat mendengar nya.

"Jake?"

"Ha? Sejak kapan kau duduk disini?"

Jake sedikit kaget karena tiba-tiba Arnold duduk di samping nya.

"Barusan saat kau bicara dengan Hendry, kulihat hubungan kalian jadi lebih baik."

"Hmm, begitulah aku baru tau kalau mereka sangat lucu saat marah atau kesal. Lalu kenapa kau kesini?"

Jake menopang dagunya dengan tangan kirinya sedangkan tangan satu nya lagi mencoba meraih gelas wine di depannya.

Belum sempat tangan nya memegang gelas wine Arnold menjauhkan gelas itu.

"Kau sedang hamil tidak boleh minum wine, minum yang lain saja."

Jake mendengus mendengar ucapan Arnold.

"Tapi aku ingin wine, satu gelas itu tidak akan bahaya."

Jake mencoba meyakinkan Arnold tapi tidak ada jawaban dari Arnold. Arnold hanya diam sambil menatap Jake membuat Jake salah tingkah.

"K-kenapa?"

"Kau cantik, apa kau sudah makan?"

Wajah Jake memerah saat Arnold menyebut dirinya cantik.

"Kau gila! Aku laki-laki.. aku tidak cantik."
Jake mencoba menghilangkan salah tingkah nya dengan cara marah-marah.

Arnold yang melihat Jake marah-marah hanya dapat tersenyum, Jake benar-benar cantik di matanya.

"Sudah lah aku mau istirahat kau harus nya bersama istri baru mu itu jangan malah mengganggu ku" Jake berdiri ingin pergi namun tangan nya malah ditahan oleh Duke.

"Istirahat di kamar ku saja, aku ingin tidur dengan mu malam ini."

Wajah Jake bertambah merah mendengar bahwa Duke ingin tidur dengan nya malam ini.

"Ini malam pertama mu dengan Hans, kenapa kau malah ingin tidur dengan ku!"

"Karena aku merindukan mu, kita sudah tidak tidur bersama selama 2 Minggu kau selalu menghindari ku."

Jake memijit kepala nya, memang mereka pernah tidur bersama bahkan sampai berhubungan intim, tapi itu hanya agar dirinya hamil dan Duke tidak jadi menikahi wanita ular itu.

"Kita hanya sekali tidur bersama dan itu karena aku mabuk."

"Tapi saat kau mabuk kau bilang mencintai ku, kau juga mengajak ku ber-"

"Aku hanya melantur saat mabuk."

Jake menutup mulut Duke dengan tangan nya .

"Kenapa kau jadi sangat cerewet sekarang, baiklah aku kan tidur dengan mu jadi berhenti bicara."

Mau ditarok dimana muka tampannya ini kalau sampai Arnold membeberkan bahwa Jake lah yang mengajak dirinya berhubungan intim.

Arnold berdiri lalu memeluk Jake  memberikan kecupan manis didahu pria yang lebih pendek darinya itu.

"Tunggu aku di kamar."

Jake dapat melihat semua mata melihat dia dan Arnold dan dari semua mata yang melihat mata cris lah yang paling menyebalkan.

Jake menganggukkan kepalanya. Lalu berjalan pelan di ikuti pelaya dan pengawal pribadinya.

Selama perjalanan menuju kamar mulut Jake tidak bisa berhenti bersumpah serapah. Namun langkah nya terhenti saat melihat seseorang menghalangi jalan nya.

"Kau?"

"Apa kau puas sudah membuat pernikahan ku dan Duke batal?"

Lady allastrina swaggareth terlihat sangat kacau dengan masih menggunakan baju pengantin, wajah nya benar-benar mengerikan sekarang.

"Apa?"

"Kau bertanya APA! Setelah membuat impian ku hancur!"

Allastrina berteriak marah bahkan melempar sepatu milik nya ke arah Jake, dengan sigap pengawal melindungi Jake.

Jake hanya berdiri dengan wajah meremehkan milik nya.

"Apa? Apa aku perduli? Itu impian mu bukan impian ku jadi aku tidak perduli." Lady Allastrina semakin termakan emosi.

"Pengawal usir wanita gila ini."

Jake menyuruh para pengawal untuk mengusir allastrina dari kediaman Duke Arnold.

Jake melanjutkan perjalanan nya. Saat sampai di kamar Duke Jake langsung menyuruh semua orang pergi.

"Hah… itu bahkan belum seberapa, kau akan merasakan rasa malu sama seperti diri ku dulu."

Jake membaringkan tubuhnya, tubuh nya jadi sedikit kelelehan karena acara dari pagi tadi.

Tangannya mengelus pelan perutnya yang masih datar.

"Bisa-bisa aku mengandung anak dari Duke"

Jake masih setia mengelus perutnya dengan lembut bahkan kini bibir nya tersenyum merasa sedikit senang dengan keberadaan anak ini.

"Tumbuh lah dengan sehat karena kau pasti sangat membantu ku nanti."

Jake perlahan terlelap dengan kaki yang menggelantung.

🐢💨

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang