30

4K 343 11
                                    

Arnold membuka matanya, netra yang awal nya masih mengantuk langsung berubah panik dimana dirinya tidak mendapatkan putra kecilnya.

Arnold langsung bangun mencoba mengecek kolong ranjangnya, jantungnya tidak berhenti berdetak kencang karena tidak menemuka anak nya itu dimana pun.

"Pel-.."

Baru ingin berteriak dirinya malah mematung menatap sosok yang melihatnya sambil menggendong bayi kecil.

Jake sedari tadi berdiri di dekat jendela besar di kamar Arnold, apa semua orang tidak bisa melihat dirinya.

Jake berjalan kearah Arnold satu tangan nya terulur mengelus rahang Arnold dan tangan satu nya lagi mengendong bayi nya.

"Aku hanya menggendong nya sebentar karena menangis tadi, kenapa panik sekali?"

Arnold belum bisa merespon dirinya masih belum mengerti dengan apa yang ia lihat, apa dia masih dalam mimpinya tapi kenapa elusan pada rahangnya sangat nyata terasa.

Arnold menggenggam tangan yang mengelus pipinya itu, Jake tersenyum mendapatkan respon suaminya.

"Ahkkk!"

Tangan jake diremas kencang rasanya itu akan patah jika Arnold tidak melepaskan itu.

"Jangan datang lagi jika kau akan menghilang! Aku mohon jangan datang kemimpi ku Jake!"

Bughh….

Saat tangan itu terlepas dari cengkraman Arnold dengan emosi Jake menghantam kepala Arnold.

"Kau bahkan menyakiti aku di dalam mimpi! Aku mohon pergi lah!"

Arnold sedikit mundur karena pukulan Jake, Jake Yang sadar sudah menyakiti Arnold pun kaget.

"Arnold! Astaga aku tidak sengaja, ini salah mu kenapa malah meremas tangan ku bukannya disambut dengan pelukan kau malah menyakiti aku"

Jake mendekat pada Arnold melihat apakah Arnold terluka dan ternyata tidak hanya sedikit lebam di pelipisnya.

Oekkkk….

Bayi digendongannya menangis karena terombang ambing dengan tingkah orang tua nya yang bodoh.

"Cup...cup...jangan menangis lagi ya, baby haus ya."

Jake membuka kancing nya lagi dan langsung menyodorkan pada anaknya.

Jangan tanya Arnold dia masih menyangka ini hanya mimpi belaka, tapi kenapa mimpinya sangat menggoda iman nya.

Ini hanya mimpi jika dia melakukan sesuatu yang aneh juga tidak akan masalah.

Arnold mendekat pada Jake yang sudah duduk di ranjangnya masih fokus dengan bayinya yang menyusu.

Arnold mengambil anaknya yang masih menyusu mendapatkan pandangan bingung dari Jake karena anaknya ditarik begitu saja.

Bayi itu diletakan agak jauh dari mereka, karena terganggu bayi itu menangis kencang, Jake mencoba mendekati bayi nya namun malah ditarik oleh Arnold.

"Setidaknya jika ini pertemuan terakhir kita, aku akan memberika semua perasaan ku kepada mu Jake".

"Hei! Apa-apaan kau aknghh..arnold..ah!"

Arnold dengan berutal menggantikan tempat anaknya untuk menyusu pada Jake.

Jake memukul-mukul kepala Arnold mencoba melepaskan diri, yang benar saja Arnold melakukan hal mesum didepan anak mereka.

"Pelan-pelanhh..nggh"

Rasanya sangat berbeda saat Arnold yang menyusu padanya.

"J-jangan di..ngh habiskan Arnold..ahk"

Arnold tidak dengar dirinya makin berutal menghisap pentil Jake.

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang