3

11.3K 837 7
                                    

Malam harinya kediaman Duke Arnold terlihat sangat ramai, minuman serta makanan lezat dihidangkan untuk melengkapi pesta.

Para tamu menikmati acara, tampak semua orang tersenyum kecuali Hans almeerzio.

"Ohh...kenapa pengantin ini terlihat menyedihkan, kau harus nya tersenyum bahagia karena ini pesta diadakan untuk merayakan pernikahan mu"

Jake dengan wajah dibuat sedih tapi menampilkan seringai membuat Hans sangat jengkel.

"Kita jadi saudara sekarang Hans." Jake berjalan dibelakang lalu berhenti di sisi tubuh Hans yang lain.

"Dan malam ini malam pertama mu dan Duke, ahh.. aku jadi ingat Duke sangat bergairah saat melakukan" Jake memperagakan hubungan intim dengan kedua tangan nya."aku bahkan hampir pingsan saat melakukan nya, apalagi penis nya sangat besar" Jake berucap dengan berbisik di ujung kalimat.

Hans terlihat pucat ia membayangkan dirinya digagahi Duke.

"Tidak! Aku tidak mau!"

Hans memegang kepalanya sambil bergumam kata-kata yang tidak jelas.

Jake pergi setelah membuat teman nya terlihat lebih menderita.

"Jake"

Jake menoleh saat ada yang memanggil dirinya.

"Ada apa Arnold?"

Duke berjalan mendekati istrinya itu. Lalu menyerahkan selimut kecil.

"Ini, udara malam tidak baik untuk dirimu. Dan jangan terlalu banyak berjalan nanti kau lelah."

Arnold memakaikan selimut itu di bahu Jake.

Jake tersenyum untuk membalas perhatian Arnold pada nya.

'ah, bisa kau pergi dari hadapa ku. Kau membuat aku jadi malu, semua orang melihat bodoh!'

Batin Jake masih mempertahankan senyumnya.

"Arnold sebaiknya kau menemani istri baru mu, lihat tuan Hans terlihat sedikit depresi di sana"

Jake mencoba mengusir Arnold dengan cara lembut.

"Hmm"

Arnold berjalan semakin dekat dengan Jake lalu tanpa izin mencium kening Jake yang mana membuat pipi Jake semakin merah.

'sialan kau Arnold!'

Setelah membuat kegaduhan Duke berlalu mendekati Hans.

"Hohoho... apa ini? Duke sangat menyayangi istrinya yang satu ini, ah..aku jadi iri". Cris datang dengan memegang minuman ditangan nya.

"Tentu saja dia sangat menyayangi ku, kau tau Duke sudah membuat jadwal tidur nya dan lusa adalah giliran mu cris."

Cris yang sedang meneguk minumannya tersedak akibat ucapan Jake barusan.

"Ukh.uhuk...uhuk"

Jake mencoba membantu cris dengan menepuk belakangnya.

"Hati-hati saat minum, kaubisa tersedak lalu mati".

Jake masih menepuk dengan berutal belakang cris.

Jake mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Saat menemukan mangsa baru ia pun beranjak meninggal kan Hans yang mulai cemas.

"Hendry" Jake memanggil dengan lembut.

Orang yang dipanggil pun menoleh lalu membungkuk memberi hormat.

'pria ini selalu saja seperti ini padahal derajat kami sama, tapi dikehidupan yang dulu di memang seperti ini' Jake menghela nafas.

"Kita ini sama-sama istri Duke jadi berhenti memberi hormat berlebihan seperti itu Hendry" Jake mencoba menasehati Hendry karena jika dia terus seperti itu orang-orang akan meremehkan nya.

"Saya sekarang memang istri Duke tapi saya dari kalangan orang rendahan jadi saya tidak boleh melewati batas." Hendry bicara dengan ekspresi datar, padahal jika dilihat Hendry ini tampan dengan kulit putih dan rambut silver nya.

"Kau ini sangat susah di nasehati aku jadi tidak mood mengganggu mu lagi" Jake bicara sambil memejamkan matanya serta tangan yang menggurai rambutnya kebelakang.

"Tuan Jake sebaiknya duduk saja, karena tuan kelelahan Duke pasti marah" Hendry bicara dengan wajah datar.

Jake dibuat tidak bisa menasehati istri Duke yang satu ini.

"Aku tidak akan duduk dan akan berlari kesana sini jika kau terus memanggil ku tuan, kau tau kau terdengar seperti cris saat mengejek ku"

"Baik lah"

Jake tersenyum lalu menarik Hendry untuk duduk di salah satu meja.

"Hendry? Kenapa kau tidak mau melayani Duke saat diranjang?" Pertanyaan polos itu keluar dari mulut Jake saat mereka sudah duduk.

"Yang mulia Duke tidak memerintahkan hal itu" Hendry bicara dengan memainkan jarinya.

'haha jadi dia kan memainkan jarinya saat gugup, lucunya.' batin Jake saat melihat gerak-gerik Hendry.

"Bagaimana jika kau yang memulai, kau juga istrinya jadi sudah kewajiban Duke menyenangkan istri-istrinya " Jake menyeringai saat melihat wajah datar Hendry sedikit memerah.

" Apa kau memikirkan hal mesum bersama Duke?" Jake hanya sembarangan bicara tapi sepertinya dia benar karena wajah Hendry menjadi semakin merah.

🐢💨

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang