Sinar matahari masuk kedalam dari celah-celah jendela, pria dengan tubuh besar menggeliat saat matanya yang masih tertutup terkena cahaya.
Tangannya meraba ranjangnya mencari sosok yang menghabiskan sepanjang malam bersama.
Arnold membuka mata ketika tidak menemukan siapapun disisi lain ranjang.
"Hans?"
Arnold berdiri mencoba mencari Hans, pria yang sudah menghabiskan tenaga bersama semalaman.
Klekkk...
Arnold membuka pintu kamar mandinya, kosong tidak ada siapa-siapa ia pun berlanjut membuka semua lemari nya siapa tau Hans bersembunyi disana.
Arnold mengambil jubah tidurnya dari tadi ia berkeliling kamar dengan bertelanjang bulat ia baru sadar ketika melihat kearah cermin besar disudut ruangan.
Tok...tok..
"Masuk"
Arnold mempersilahkan pelayan masuk, pelayan wanita itu masuk dengan menundukkan kepalanya membawakan teh beserta roti untuk Duke.
"Dimana Hans?"
Pelayan itu pun mengakat kepalanya untuk memastikan bahwa Duke bicara padanya.
"Tuan Hans tadi dijemput para pengawal istana".
Tangan Arnold terhenti padahal sedikit lagi cairan kuning itu masuk ke tenggorokan nya.
"Apa?"
"Tadi ada pesan dari istana bahwa tuan Hans dipanggil karena keluarga almeerzio memiliki peran dalam membunuh raja, dan tuan Hans memerintahkan kami untuk tidak bilang pada Duke."
Arnold meletakan cangkir itu, apa-apa dengan perintah penangkapan itu sudah jelas jika Hans bukan lagi anggota keluarga almeerzio tapi Hans adalah istrinya sekarang.
Arnold bersiap-siap untuk pergi ke istana ia tidak akan diam saja mendengar salah satu istri dihukum untuk hal yang bukan salahnya.
"Arnold?"
Jake datang kekamar Arnold setelah mendera jika pagi-pagi sekali Hans dibawak oleh orang kerajaan untuk mendapatkan hukuman.
Ditangan ada Darrell yang sudah bangun namun masih mengantuk terbukti dia terus menguap.
Arnold tersenyum setelah memasang pin kebanggaan keluarga Duke magixion.
Cup..cup
Arnold mencium kepala Jake lalu pindah kepipi Darrell yang tertawa senang mendapatkan ciuman dari ayahnya.
"Arnold,tolong selamatkan Hans dia tidak salah."
"Tentu, dia adalah istri ku sekarang tidak ada yang boleh menyakitinya."
Tangan Jake mengambil roti dimeja Arnold,lalu menyuapkan roti itu langsung ke mulut Arnold.
"Makan lah sedikit."
Arnold membuka mulutnya menerima suapan dari Jake, Arnold senang Jake menjadi sangat lembut padanya sekarang.
"Ayah ayo semangat jangan lupa bawak mommy Hans pulang!"
Jake mengakat satu tangan Darrell untuk melambai-lambai kearah arnold yang akan berangkat ke istana.
"Haha...jika Hans dengar dia kan marah"
Arnold tertawa mendengar Jake memanggil Hans mommy, pria dengan gengsi tinggi dan selalu menyebut dirinya kesatria mana mungkin mau dipanggil mommy.
Arnold tidak bisa menahan gemas terhadap anaknya itu, dengan gemas Arnold mengigit pipi itu pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
allagí
FantasyDuke Arnold yang sudah memiliki 4 istri terpaksa menikah lagi karena belum memiliki anak, bukan karena para istri nya mandul akan tetapi tidak satu pun dari mereka ingin disentuh. Jake istri ke 4 sang Duke mati di tangan istri ke lima Duke yaitu lad...