33

3.8K 320 5
                                    

Seminggu sudah sejak cris melahirkan anak kembarnya, berarti sudah seminggu pula cris mengalami baby blues.

Setelah melahirkan cris merasa tidak nyaman dengan kehadiran bayinya, sampai ia pernah berfikir untuk membuang anaknya yang baru lahir.

Hendry dengan sabar mengurus kedua bayi perempuan cris, rasanya sangat menyenangkan bisa merawat bayi mungil itu tapi Hendry juga merasa kasihan.

"Apa Camilla dan Carissa sudah Mandi Hendry?"

Hendry yang sedang memakaikan baju Carissa pun menengok kearah pintu yang terbuka dimana Arnold berdiri disana bersama Darrell di gendongannya.

"Sudah, mereka tinggal menunggu cris untuk menyusu."

Arnold mendekat lalu naik ke atas ranjang, dirinya menyempatkan mengecup kening Handry kemudia kedua putrinya.

"Maaf merepotkan dirimu harusnya.."

"Tidak apa, mereka anakmu dan cris berarti juga anak ku Arnold."

Arnold tersenyum mendengar perkataan Hendry, putrinya itu terlihat mirip dengan cris sangat mirip tidak ada sedikitpun yang mirip dengannya.

"Apa cris sudah mulai menerima anaknya?"

Hendry menganggu jika saat baru melahirkan dulu cris Bahkan menolak dengan keras anak itu, sekarang cris mulai mau menyusui bayi kecilnya itu.

Kediaman Duke menjadi lebih hidup dengan tawa dan tangis ketiga bayi mungil itu, pelayan sangat senang bermain dengan tuan dan nyonya kecil mereka kadang-kadang Arnold sampai pusing mencari keberadaan anaknya.

Tok..tok...

"Masuk cris"

Hendry mempersilahkan cris masuk jika dilihat seperti cris baru selesai mandi dengan rambut yang masih basah.

Cris sebenarnya masih tidak berani dengan kedua bayinya, Hendry dengan sabar terus mengajari cris agar tidak menyakiti bayi mungil itu.

"Apa kau akan terus melihat?"

Cris emosi dengan tatapan mata arnold yang melihat kearah dadanya.

"Kenapa? Kau istriku jadi tidak masalah aku melihat nya"

Arnold terkekeh setelah melahirkan cris kembali seperti dulu yaitu tsundere.

Di lain ruangan Jake baru bangun dan meraba tempat tidurnya.

Mata Jake terbuka lebar merasakan anaknya hilang.

"Darrell? Pelayan! Dimana Darrell?"

Jake berteriak bertanya dengan nada panik kepada pelayan yang masuk, pelayan pribadi Jake itu menghelah nafasnya ia pikir ada hal gawat.

"Tuan kecil Darrell dibawak oleh yang mulia Duke Arnold saat subuh tadi."

Jake dapat bernafas lega sekarang biasanya jika ada yang mau membawa anaknya pasti akan memberitahu dulu padanya.

"Pria sialan itu membuat aku jantuangan saja!"

Jake bangun dengan mulut misuh-misuh nya ia akan mandi lalu mencari anaknya untuk memberi susu.

Setelah selesai Jake langsung mencari keberadaan bayinya dan ternyata Duke sedang berjemur bersama ketiga anaknya.

Banyak pelayan yang menatap kearah Duke bukan lebih tepatnya putranya yang gembul itu.

"Liat tuan Darrell sangat tampan padahal masih bayi!"

Jake mendengar berapa seruhan dari pelayanan yang memuji ketampanan produk miliknya.

allagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang