Bab 9

1.8K 164 62
                                    

"Kaa-san."

Teriakan menggema di ruangan milik Luffy membuat semua orang yang berada di luar sangat panik, termasuk Law yang sedang duduk di dekat pintu.

Dengan sigap Marco dan para bawahan langsung dan datang dan memeriksa keadaan Luffy.

Di dalam ruangan, Luffy dengan samar-samar  melihat orang berpakaian putih menghampiri nya,ia bertanya sedang apa mereka dan mengapa mereka begitu panik lalu di mana dirinya kini berada, pertanyaan itulah yang muncul di benak Luffy.

Setelah 1 jam akhirnya Luffy membuka matanya,ia melihat sekelilingnya di sana ada pelayan pribadi nya yang selalu setia,juga ada Law yang tengah berdiri di dekat ranjang nya, lalu ia menoleh mendapati beberapa orang berpakaian putih yang tidak ia kenal.

"Paman Nanas Luffy ada dimana?."tanya Luffy pada Marco
"Paman Nanas?,hei aku ini dokter pribadi mu."protes Marco
"Kamu sedang berada di rumah sakit."jawab Marco
"Rumah sakit?,kenapa Luffy berada di rumah sakit?."
"Kami tidak ingat?."

Luffy terdiam lalu mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya.

"Paman Nanas Luffy tidak ingin orang ini berada diruangan Luffy."ucap Luffy saat ia menoleh ke arah Law
"Baiklah aku akan menyuruh keluar."jawab Marco
Law yang terkejut pun menolak untuk keluar." Tidak aku tidak mau keluar aku mau tetap di sini."tegas Law

"Luffy-ya sayang izinkan aku tetap berada di sini ya."ucap Law lalu mengecup tangan mungil yang masih tertancap jarum infus itu.

Sesungguhnya Luffy sangat merindukan suara Law di kala saat berbicara dengan nada lembut, namun ingatan saat Law menjatuhkan nya dari balkon masih teringat jelas di pikiran nya,lalu ia menegakkan tubuhnya dan melepaskan genggaman tangan Law.

Law yang melihat Luffy menolak sentuhan nya merasa sedih tapi ia tidak menyerah begitu saja, Law mencoba nya sekali lagi untuk menggenggam tangan mungil itu,tapi lagi-lagi Luffy menolak sentuhan nya,hal itu sukses memancing emosi nya.

"Jangan menyentuh Luffy."tolak Luffy meski ia takut dengan tatapan tajam dari Law yang seperti akan memakan nya hidup hidup

"Kenapa aku tidak boleh menyentuh mu,aku suamimu jadi aku berhak menyentuh mu kapan saja."ucap Law dengan dingin

Mendengar perkataan itu tanpa rasa takut Luffy langsung tersenyum remeh

Tangan nya mengepal kuat, Law tak suka dengan sikap Luffy."kenapa tertawa?, apa yang lucu?,itu bukanlah sesuatu hal yang bisa kamu jadikan lelucon Luffy-ya."
"Oh benarkah?,tapi menurut Luffy itu lelucon, rasanya Luffy ingin tertawa sekarang."

Amarah langsung menyelimuti Law,namun ia berusaha mengontrol emosi nya agar tidak menyakiti istri nya lagi."Luffy-ya aku suamimu bersikaplah sopan kepada ku."ucap Law dengan tatapan tajam

Luffy yang mendengar perkataan Law langsung tertawa, sungguh lucu sekali."haha,suami Luffy?,apa itu benar Torao?, kalau Torao benar suami Luffy,Torao tidak akan menyiksa Luffy juga melempar kan tubuh Luffy ke kaca apalagi menjatuhkan Luffy dari atas balkon."

"Deg."

Law tertegun dengan perkataan Luffy,ia mengingat kembali betapa kejamnya ia menyiksa Luffy.

"Di atas kertas Torao memang suami Luffy tapi tidak dalam kehidupan nyata."ujar Luffy dengan diiringi buliran kristal bening yang mulai membasahi kedua pipinya

"Kenapa Torao menyiksa Luffy?, kenapa Torao tega melakukan nya?,apa salah Luffy?, tolong lepaskan Luffy, Luffy ingin pulang."lirih Luffy
"Kamu ingin pulang kemana lagi disini rumahmu Luffy-ya."jawab Law
"Tidak di sini bukan rumah Luffy, Luffy di bawa ke sini secara paksa, lagipula pernikahan yang kita jalani sedari awal sudah salah Torao."

Noda(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang