Bab 17

1.4K 113 6
                                    

Mobil Rolls Royce hitam melaju dengan kencang membelah jalanan di siang hari, Killer, Bepo dan anak buahnya yang lainnya merasa panik ketika Law memberitahu bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit.

Bepo tak segan-segan membawa puluhan mobil berisikan puluhan bodyguard untuk memberi pengamanan ekstra kepada tuannya.

Hal ini tidak akan terjadi jika Law tidak terlalu longgar akhir-akhir ini, Bepo menyesal kenapa ia pulang setelah mengantar Law pergi ke villa,andai saja ia memilih untuk tetap tinggal dan terus memantau dan berada di samping Law maka kejadian hari ini tidak akan terjadi.

Juga para bodyguard yang seharusnya berjaga di pintu gerbang.

Bodoh...... bodoh....... bodoh.

Bepo menginjak pedal gas dengan kuat, seharusnya dia sudah bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi, Bepo tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada tuannya.

Begitu mobil sampai di depan pintu loby rumah sakit, Killer dan Bepo segera turun dari mobil dan langsung berlari menghampiri Law yang sedang berdiri di depan pintu UGD.

"Law kau baik-baik saja?."tanya Killer

Law yang tengah berdiri dengan kepala yang tertunduk itu seketika mendongak saat mendengar suara yang di kenalinya,ia terus memandang dengan wajah frustasi nya.

Bepo melihat penampilan tuannya yang berdiri setengah telanjang hanya mengenakan celana panjang berwarna hitam yang terlihat basah melekat di kaki panjang itu.

"Law-sama anda baik-baik saja?,lantas siapa yang sakit?,apa itu Luffy-sama.?tanya Bepo dengan khawatir saat melihat Law yang ada di depan nya itu hanya diam dalam keadaan linglung.

"Law pakai ini dulu."ujar Killer sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam tas yang ia bawa.

Law mengambil baju yang ada di tangan Killer dan memakai nya di sana.

"Aku tidak apa-apa killer-ya, Bepo,tapi Luffy-ya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja."
"Apa yang terjadi?, kenapa Luffy bisa tidak baik-baik saja?."tanya killer lagi.

Flashback on.

Setelah kegiatan panas nya,Luffy kini kesulitan untuk berjalan,ia bahkan merasakan tubuhnya terasa sangat lemas dan lelah, hanya untuk pergi ke kamar mandi saja ia butuh bantuan dari sang suami.

Setelah selesai dari kamar mandi Law mengendong Luffy menuju ruang makan dan mendudukkan di kursi yang sudah di siapkan.

"Luffy-ya duduk dengan benar."tegur Law saat melihat Luffy yang duduk di kursi sambil mengangkat kedua kakinya ke atas kursi.

Luffy hanya diam tak menanggapi apa yang di ucapkan oleh Law.

"Luffy-ya dimana etika mu saat berada di meja makan,aku tidak suka dengan tingkah mu yang seperti ini,itu terlihat sangat arogan turun kan kaki mu."
"Hem."saut Luffy dengan mata terpejam
"Luff,,,, LUFFY-YA."teriak Law saat Luffy hampir saja jatuh, untung saja dirinya saat cekatan dalam menangkap tubuh Luffy.

"Luffy-ya, kamu kenapa sayang?."tanya Law dengan khawatir
"Torao Luffy capek dan lelah, tubuh Luffy lemas sekali."lirih Luffy yang masih bisa di dengar oleh Law
"Lelah ya."ucap Law pelan sambil mengusap keringat yang mengalir di kening Luffy
"Daddy."suara Luffy dengan rintihan menahan rasa sakit."tolong Luffy."desis Luffy

Law melihat darah segar yang mengalir melewati paha Luffy, dengan cepat Law segera memerintah kan bodyguard untuk menyiapkan jet pribadi miliknya, untuk di gunakan membawa Luffy pergi ke rumah sakit.

Di dalam jet pribadi Luffy terus merintih sambil mencengkram kuat tubuh Law.

"Daddy."rintih Luffy
"Iya sayang kita akan pergi ke rumah sakit, sabar ya."ucap Law memeluk tubuh istrinya dan sesekali menyeka keringat yang mengucur.

Noda(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang