Bab 13

1.7K 152 41
                                    

Seluruh karyawan yang bekerja di Trafalgar's Corp digemparkan dengan kedatangan Luffy bersama dengan sang pemimpin perusahaan, mereka semua menatap dengan penuh tanda tanya,apa hubungan antara Luffy dan sang pemimpin perusahaan.

Namun mereka semua hanya diam dan menunduk hormat ketika sang pemimpin berjalan melewati mereka, bibir mereka seakan terkunci rapat dan tak bisa bicara, karena mereka tahu,jika mereka berani mengomentari sesuatu hal yang tidak perlu,maka sama saja mereka sedang memasukkan diri mereka sendiri kedalam kadang macan.

Sedangkan Luffy hanya diam sambil menundukkan kepalanya,ia tak berani menegakkan kepalanya saat seluruh karyawan menatap nya dengan tatapan penuh selidik.

Law berjalan masuk kedalam perusahaan nya sambil mendorong kursi roda milik Luffy,wajahnya hanya datar dan dingin,tak membalas sapaan mereka hanya diam menegakkan kepalanya,tampak dingin taj tersentuh.

Tapi lain halnya jika bersama dengan Luffy, Law sangat lembut padanya, kini pandangan beralih ketika melihat istrinya yang tengah menunjukkan kepalanya,kedua jemari Luffy tampak sedang bertautan,tanda bahwa Luffy saat ini sedang gugup sekaligus malu,seketika Law tersenyum.

"Luffy-ya jangan menundukkan kepalamu,angkatlah kepalamu,tak perlu malu seperti ini ada aku di samping mu."bisik Law disela-sela mendorong kursi roda milik Luffy
"Em,, wakatta Torao."ujar Luffy

Semua karyawan dan bodyguard yang baru pertama kali melihat tindakan lembut yang dilakukan oleh Law pada sosok manis di kursi roda itu, mereka langsung menganga tidak percaya.

Law yang di kenal sang dingin dan kejam bisa bersikap lembut seperti itu adalah hal yang langka.

Saat semua orang sedang bergosip mempertanyakan hubungan antara Law dan Luffy datang lah Boa Hancock.

"Mungkin saja Luffy itu simpanan dari bos kita, karena kemarin aku lihat mereka berdua sedang pergi ke dokter bersama,ya tidak heran karena bos kita adalah orang terkaya, siapa juga yang tidak mau,benarkan."ujar Boa Hancock,dan hampir semua karyawan yang berada di sana menyetujui ucapan Hancock

"Luffy jangan salah kan aku,tapi salahkan dirimu yang sudah menolak cintaku."batin Hancock

Kini Luffy sedang berada di dalam ruang kerja milik suaminya,ia duduk di atas pangkuan Law atas paksaan Law sendiri, padahal ia sudah menolak dan ingin duduk di sofa tapi Law tak suka kata penolakan.

Luffy menghela nafas berulang kali,ia merasa suntuk dan bosan karena sedari tadi Law tak mengajaknya bicara sama sekali,jika tahu akan seperti ini lebih baik ia tidak ikut saja,lebih baik diam di mansion,makan dan tidur saja.

"Hufft,, Luffy bosan sekali sedari tadi Torao diam saja dan tidak mengajak Luffy mengobrol."batin Luffy dengan sesekali melirik Law yang tengah fokus pada laptop kerjanya."apa Torao sedang pura-pura tidak tahu kalau Luffy sedang bosan?."gerutu nya

Luffy benar-benar geram, Law saat ini sangat mengabaikan nya,ia mengerutu,memainkan jarinya sambil mengerucutkan bibirnya,dan kadang-kadang Luffy dengan sengaja menendang meja agar Law melihat nya,tapi bagi Luffy saat ini Law sangat menjengkelkan baginya.

"Tok,,tok,,,tok."

Pintu ruangan terbuka,di sana tengah berdiri seorang perempuan cantik sambil membawa beberapa tumpuk berkas.

"Permisi tuan Trafalgar ini dokumen yang anda minta kemarin,lalu saya membutuhkan tanda tangan anda di dokumen yang ini."ujar Aisa dengan sopan sambil menunjukkan dokumen yang harus Law tanda tangani
"Letakkan saja di meja nanti killer-ya yang akan mengantar nya jika aku sudah selesai menandatangani nya."ujar Law dengan suara yang dingin dan tidak menoleh
"Kau boleh pergi."titah Law
"Baik tuan Trafalgar."jawab Aisa

Noda(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang