Noda(Completed)

Bab 25

Usopp mendekati Luffy yang sedang bersama dengan Penguin dan Sachi di tribun khusus yang sudah di siapkan olehnya,tribun yang sengaja ia siapkan agar membuat Luffy tidak akan terkena sinar matahari secara langsung.

Ia cukup puas ketika melihatnya, ruangan itu cukup mewah lengkap dengan pendingin udara dan terdapat monitor besar di dindingnya agar Luffy dapat menyaksikan pertandingan dengan nyaman.

Di dinding yang menghadap ke arena terdapat kaca besar yang mengarah pada sirkuit jika ingin melihat pertandingan secara langsung.

Saat melihat Usopp, Luffy sontak berdiri, dengan tenang Usopp kembali mempersilahkan Luffy untuk duduk kembali dengan gaya yang biasa di pakai oleh seorang bangsawan.

Tak lupa ia meminta petugas yang berjaga di sana untuk menyesuaikan pendingin ruangan sesuai dengan apa yang di inginkan istri sahabatnya itu.

Luffy beralih melihat Law yang tengah meminum air mineral, entah mengapa menurut Luffy suaminya itu terlihat sangat seksi saat meminum air dari botol itu.

Luffy memukul dahinya tak ingin membayangkan sesuatu yang tidak-tidak, lantas ia kembali fokus pada layar tv besar di depannya,tak lama kemudian tv itu mulai menampilkan Law dan Enel yang saling kejar di arena.

Mereka melakukan latihan beberapa putaran sebelum pertandingan di mulai untuk menguasai medan balap dan mendapatkan catatan waktu tercepat.

Usopp melirik ke arah Luffy yang seperti nya di rundung kekhawatiran,di lihat dari raut wajah yang nampak gelisah dan kedua tangannya yang saling bertaut.

Usopp yang menyadari itu langsung berkata."tenang saja kakak ipar, mereka belum bertanding,itu masih latihan."
Luffy tersenyum manis dan menjawab singkat."arigatou."

"Aku harus pergi ke pit wall, pertandingan akan segera dimulai, kalian jaga kakak ipar di sini jangan pernah meninggalkan nya sendiri."ucap Usopp pada Sachi, Penguin dan semua bodyguard yang disiapkan untuk menjaga Luffy.

Usopp beralih menatap Luffy."kakak ipar tetap lah di sini sampai pertandingan selesai."

Luffy mengangguk pelan,ia hanya menatap punggung Usopp hingga pria itu sampai ke pit wall untuk menyaksikan pertandingan dari dekat.

Di dekat Usopp berdiri ia melihat beberapa ahli strategi mengamati layar, membuat keputusan dalam sepersekian detik yang dapat membuat competitor berhasil atau justru menjerumuskan, dan mengintervensi momen penting selama balapan berlangsung.

Luffy melihat dengan dada berdebar ketika kedua mobil sudah memasuki start,ia menahan nafasnya ketika seorang wanita berpakaian seksi dengan bendera di tangan nya,berjalan berlenggak-lenggok di depan mobil Law dan Enel,lalu berhenti di antara kedua mobil tersebut.

Bendera di acungkan ke atas sebagai tanda bahwa balapan akan di mulai, Luffy menghela nafas ketika lampu pertanda balapan sudah menyala.

Satu.

Dua.

Tiga.

Wanita itu  mengibarkan bendera dengan semangat, Law dan Enel pun seketika menginjak pedal gas mobilnya masing-masing dan mobil pun melaju dengan kencang.

Luffy tak  mengalihkan pandangannya pada layar monitor,di sana terlihat Law dan Enel melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi namun posisi kedua mobil itu tetap sejajar.

Law menginjak pedal gasnya lebih dalam dan berhasil melaju meninggalkan Enel di belakang, Luffy menahan nafasnya kala suaminya itu tidak menurunkan kecepatan nya ketika melewati belokan yang curam.

Itu adalah track kesukaan Law,pria kekar bertato itu mencintai tantangan yang memacu adrenalin.

Sambil berkendara Law menyeringai tipis mengingat dan membayangkan wajah manis dari sang pujaan hatinya.