Noda(Completed)

Bab 21

Di ruang kerjanya, Law sedang mengamati grafik saham perusahaan sambil memeriksa dokumen nya bersama dengan killer.

"Bagaimana Law?."tanya killer
Sudut bibir Law terangkat."Enel tidak akan pernah menyangka jika 42% saham perusahaan nya adalah milik Trafalgar's Corp,aku bisa membayangkan bagaimana reaksinya jika tahu itu "ucap Law sambil tersenyum tipis.

Jangan pernah bermain-main dengan Trafalgar D Water Law jika tidak ingin menerima resiko nya.

Di tengah obrolan nya tiba-tiba ponsel killer ada notifikasi masuk, killer melihat nya lalu menunjukkan nya pada Law.

"Lihat Law ada notifikasi tagihan kartu debit mu yang begitu banyak,apa kau sedang bermain dengan wanita lain?."tanya killer yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang bos.

"Itu pasti kerjaan Luffy-ya,dia pasti sedang balas dendam padaku."ujar Law sambil tersenyum licik
"Luffy?,balas dendam?."bingung killer
"Tapi di sini tertulis tagihan barang mewah untuk perempuan,mulai dari tas branded sampai high heels, tidak mungkin kan Luffy memakai barang seperti ini?."tanya killer
"Tentu saja itu bukan untuk Luffy-ya sendiri, tetapi Luffy-ya memakai uangku untuk membelanjakan teman-temannya,gadis berambut oranye juga biru itu."jawab Law seakan sudah tahu apa yang terjadi

Dengan senyuman licik Law berfikir hukuman apa yang cocok untuk istri kecilnya itu, berbagai cara yang terlintas di pikiran nya untuk menghukum sang istri yang sudah berani memakai uang nya untuk memanjakan kedua temannya itu.

"Law lihat lah ini."ujar killer sambil menyerahkan MacBook kepada Law

Law terkejut melihat rekaman video di mana Luffy di permalukan di depan umum oleh mantan istri itu,tapi di sisi lain ia senang karena istri kecilnya itu berani melawan Monet.

"Dimana bodyguard yang menjaga Luffy-ya,apa mereka sudah bosan bekerja,aku harus memecatnya sekarang juga."ujar Law

Ponsel Law berdering dan di layar tertulis nama sang pujaan hati nya membuat Law tersenyum sumringah.

"Lihat baru saja kita bicarakan dia sudah menelepon ku."ujar Law sambil menjawab panggilan tersebut.

"Moshi moshi!,doushita no Luffy-ya?,apa kamu merindukan ku?."tanya Law dengan wajah tersenyum tipis,bukan suara manja yang biasanya ia dengar tapi justru jeritan histeris dan suara dentuman, tembakan yang Law dengar, membuat wajahnya yang semula tersenyum itu berubah menjadi masam.

Law langsung berdiri dari kursinya,ia berjalan dengan tergesa-gesa tangannya mengepal erat serta rahang nya mengeras.

"Killer-ya siapa mobil tercepat yang ku miliki sekarang juga."perintah Law penuh dengan amarah membuat killer sedikit bingung
"Eh,untuk apa Law,apa ada masalah?."tanya killer
"Kau tuli aku memerintahkan mu untuk menyiapkan mobil bukan bertanya."marah Law

Tak ingin mendapatkan amukan lagi dari Law killer segera menyiapkan mobil sesuai permintaan dari sang bos.

Mobil sudah siap, dengan perasaan yang was-was Law langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di di mansion Law membuka pintu kamarnya dan mendapati Marco yang tengah melakukan tugasnya.

"Bagaimana keadaan?"tanya dengan khawatir sambil melangkah mendekati ranjang tempat Luffy berbaring tidak sadarkan diri.

"Luffy baik-baik saja hanya sedikit shock saja, sebentar lagi di juga akan sadar."jawab Marco sambil mengemasi peralatan medis nya.

"Biarkan dia istirahat dengan cukup."ujar Marco sambil menepuk bahu Law pelan sebelum berbalik pergi.

Law menghembuskan nafasnya lega,ia lantas duduk di tepi ranjang sembari menempel kan keningnya pada kening Luffy,ia merasakan hembusan nafas lembut yang menerpa wajahnya.