Law keluar dari ruangan Marco dengan tatapan dingin,ia tidak perduli dengan tatapan semua orang di rumah sakit,yang ia pikirkan hanyalah keadaan Luffy, sungguh menyakitkan ketika ia mengetahui bahwa dirinya lah yang menyakiti sang istri.
Sungguh tak bisa memaafkan dirinya nya sendiri jika terjadi sesuatu pada Luffy,ia menyugar rambut nya kasar, Law berjalan sambil mengeram tanpa memperdulikan tatapan wanita-wanita yang memandangnya dengan senyuman menggoda.
Saat Law sampai di ruang perawatan Luffy,ia melihat killer sedang berdiri dan berbincang dengan dua orang yang menggunakan jas dokter, dengan langkah tergesa-gesa Law menghampiri mereka yang tampak berbicara dengan serius.
"Law!, syukurlah Luffy baik-baik saja,tapi Luffy butuh is-ti-ra-hat."ujar killer sambil melihat Law dengan raut wajah menyeramkan
"Aku sudah tahu."ketus Law
"Maaf, saya asisten Marco sensei,Marco sensei meminta kami untuk membantunya menjaga Luffy-san."kata Sachi dengan sopanTatapan Law berubah tajam ke arah pria dihadapannya itu, melihat perubahan sikap Law, Sachi dan Penguin seketika menciut.
"Aku tidak butuh bantuan mu untuk menjaga Luffy-ya ku."ucap Law dengan nada marah yang di tekan
Lantas Law berjalan menghampiri Luffy yang terbaring di ranjang rumah sakit, tatapannya berubah sendu dengan sejuta penyesalan yang menghantui pikiran nya.
Ia lantas duduk di kursi sebelah ranjang, tangannya meraih jemari mungil Luffy yang bebas dari selang infus, dikecupnya jemari itu dengan lembut dan hati-hati.
"Luffy-ya bangun sayang, jangan membuat ku khawatir."
"Luffy-san hanya tertidur,tadi ia mengeluh sakit kepala dan nyeri di perut nya,jadi kami memberinya obat untuk mengurangi rasa sakit dan dia tertidur,ka..."
"Apa aku menyuruh mu untuk berbicara?."Law memotong ucapan Penguin
"Luffy-ya aku janji tidak akan menyakiti mu lagi,aku tidak perduli bagaimana perasaan mu padaku,yang jelas aku tidak akan melepaskan mu, apalagi membiarkan pria lain merebut mu dari ku."ucap Law penuh penekananTidak ada sahutan dari Luffy,pria mungil itu masih tertidur pulas tanpa merasa terganggu,tapi Law tidak menyerah,ia sedikit berdiri dari duduknya untuk menggapai Luffy dan mencium dahinya dengan lembut.
Ia memejamkan matanya untuk merasakan menguapnya setiap inci dari rasa takut kehilangan yang setiap detik mengancamnya beberapa saat yang lalu,ia merasa lega,merasa sangat lega mengetahui bahwa Luffy nya baik-baik saja.
"Demi Daddy cepatlah sembuh."ucapnya lagi ketika membuka mata setelah mencium kening Luffy
"Law, Aisa baru saja memberikan informasi bahwa Enel mengirimkan berkas penawaran untukmu."ujar killer
Law menghela nafas,yang akan terjadi memang seharusnya terjadi,ia sudah menunggu lama untuk ini.
"Apa perintah yang harus aku lakukan, Law?."tanya killer
Law bergeming,pria itu diam tanpa menjawab pertanyaan dari killer,bahkan ia tidak menoleh sedikitpun,ia masih enggan melepaskan pandangannya dari istri kecilnya.
"Law."
Law kembali duduk dengan tenang, seolah taj terusik dengan perkataan killer,dia masih asyik memandangi Luffy dan sesekali bibirnya mengecup jemari mungil itu.
"Law."
"Killer-ya, apakah kewaspadaan mu demikian rendah?."tanya Law datar tanpa sedikitpun melirik ke arah killer
"Maaf Law, tapi ini ada hubungannya dengan Luffy."
"Bisakah kau tidak membicarakan masalah ini di sini."
"Tapi Law, Enel adalah pria yang sangat berbahaya,dia bisa saja menyakiti mu, apalagi ini ada hubungannya dengan Luffy,dan aku rasa dia mulai tertarik juga dengan Luffy sejak pertemuan nya di mall waktu itu."jelas Killer
"Kusso."umpat Law
KAMU SEDANG MEMBACA
Noda(Completed)
RomanceMonkey D Luffy adalah sosok pria manis dan murah senyum ia hidup di keluarga berada meski status bangsawan nya di copot Namun karena Ayahnya Monkey D Dragon terlilit hutang dengan bangsawan Donquixote Familly.Dia terpaksa menikahi Tuan Muda Trafalga...