Bab 12

1.6K 148 53
                                    

Luffy tengah sibuk dengan pikirannya sendiri, sudah beberapa kali dirinya mencoba untuk mengalihkan rasa gelisah di hatinya,namun tak kunjung bisa ia lakukan dipikirkan hanya ada satu yaitu Aoi pelayan setia sejak ia pulang dari rumah sakit ia belum melihatnya.

"Ceklek."

Pintu kamar terbuka di sana ada Bepo yang tengah berjalan mendekati nya.

"Shitsureshimasu Luffy-sama,saya Bepo."ucap Bepo dengan sopan
"Bepo, dimana kakak pelayan?, kenapa sejak kemarin Luffy tidak melihat kakak pelayan sama sekali?."tanya Luffy dengan tatapan kedua mata yang berbinar

Bepo terdiam di tempatnya dengan kebisuannya, tidak tahu harus mengatakan apa, jika ia memberitahu kebenaran nya maka nyawanya yang terancam, tidak lebih tepatnya bukan hanya nyawanya saja, tapi juga nyawa semua orang akan ikut terancam, Law mengancam jika ada yang berani memberi tahu kebenaran nya pada Luffy maka mereka akan di bunuh.

"Bepo jawab di mana kakak pelayan."ujar Luffy dengan nada memaksa, namun Bepo tetap saja diam, Luffy mulai kesal karena semua orang tidak ada yang memberitahu keberadaan pelayan nya.

"Maaf Luffy-sama saya pamit undur diri dulu nanti akan ada pelayan yang akan melayani anda."ujar Bepo sambil membungkuk dengan sopan

Tak lama setelah kepergian Bepo datang satu pelayan bernama Kana, Kana datang dengan membawa nampan yang berisi makanan dan buah-buahan.

Kana segera masuk kedalam kamar dan meletakkan nampan yang berisi makanan di atas nakas dekat tempat tidur.

"Luffy-sama anda harus makan."ujar Kana dengan lembut
"Luffy-sama."panggil Kana sekali lagi namun hasil nihil Luffy masih tetap terdiam si tempatnya tidak merespon sedikitpun

Luffy masih diam di posisi nya,duduk di kursi roda yang mengarah ke arah pemandangan di malam hari yang menakjubkan,di tangannya terdapat sebuah foto perempuan yang sedang tersenyum dia adalah foto Aoi.

Tak ada habisnya buliran kristal bening itu mengalir membasahi kedua mata bulatnya ketika ia mengingat kenangan bersama Aoi,mulai di awal pertemuan mereka, bagaimana Aoi menghibur di kala ia sedang sedih atau merasa sendirian, semua hal itu berputar di memori ingatan nya.

"Kakak pelayan maafkan Luffy hiks,,."isaknya pelan,sejuta rasa penyesalan dan rasa bersalah menyelimuti dirinya

Pintu kamar terbuka di sana Law telah pulang dengan keadaan yang terlihat sedikit berantakan.

Law berjalan mendekati Luffy yang membelakangi nya, dikecupnya dengan sayang kening Luffy, membuat Luffy menoleh dan menatap wajah Law dengan kedua mata yang sembab oleh air mata.

Law langsung membalik kursi roda itu hingga istinya berhadapan dengan dirinya,lalu ia berjongkok mensejajarkan tubuh nya dengan Luffy.

"Luffy-ya ada apa hem."tanya Law khawatir,di usapnya dengan lembut air mata itu.

"Torao kakak pelayan pergi kemana?, Luffy sudah menunggu sejak kemarin tapi kenapa tidak kunjung menemui Luffy?, kenapa Torao mengganti pelayan?,kakak pelayan mana?."rentetan pertanyaan terus meluncur dari bibir mungil tersebut.

"Katakan Torao,kakak pelayan mana?, Luffy sudah bertanya pada Bepo dan kakak maid yang lain, tapi mereka tidak mau menjawab."ucap Luffy tangisnya kembali pecah.

"Kamu tidak perlu mencari Aoi lagi,aku ada di sini."ucap Law dengan tegas
"Tidak mau, Luffy mau kakak pelayan, Luffy ingin bertemu kakak pelayan Torao."
"Aoi sudah tiada, jadi kamu tidak akan pernah bertemu dengan nya lagi."jawab Law dengan tenang
"Tidak mungkin, Torao pasti berbohong pada Luffy kan,kakak pelayan tidak mungkin sudah tiada, pasti kakak pelayan sedang marah sama Luffy kan,jadi sekarang kakak pelayan sedang bersembunyi iyakan, bener kan Torao hiks,, Torao."ucap Luffy dengan menatap sendu wajah Law
"Penghianat itu sudah tiada sayang, bukankah sudah ku bilang dari awal,jika ada yang menghianatiku pasti akan mati, Aoi menghianatiku karena membantu mu kabur dari ku jadi nyawa balasan nya, Aoi sudah mati."

Noda(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang