Bab 39

703 66 12
                                    

Setelah satu minggu di rawat akhirnya Luffy diizinkan pulang oleh Marco.

Kini Law tengah membantu Luffy untuk bersiap-siap.

"Apa kamu sudah siap?."tanya Law langsung mencium pipi Luffy
"Sudah."ucap Luffy sambil menganggukkan kepalanya
"Ayo."ucap Law lalu mengangkat tubuh Luffy dan di dudukkan nya di kursi roda.

Law mendorong kursi roda Luffy menuju atap di mana helikopter mereka sudah menunggu.

Tak berapa lama pun mereka sampai ke helikopter, Law langsung membantu Luffy untuk duduk di kabin helikopter tersebut,dan di samping mereka tentu saja ada 2 malaikat kecilnya yang tengah tertidur pulas, membuat Luffy tersenyum bahagia.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya helikopter milik Law mendarat di wilayah pribadi milik Trafalgar, begitu mereka keluar semua orang yang menunggu di luar langsung memberi hormat.

"Selamat datang Law-sama, Luffy-sama,dan selamat atas kelahiran penerus keluarga Trafalgar."sambut para bodyguard dan pelayan

Law mengangguk menerima sambutan dari para bawahan nya.

"Silakan Law-sama."ucap bodyguard lalu membuka kan pintu mobil nya.
"Terima kasih."ucap Luffy sambil tersenyum

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, sekitar beberapa kilometer Luffy tersadar ada yang salah.

"Torao ini bukan jalan menuju ke mansion?,kita mau kemana."tanya Luffy dengan heran
"Nanti kamu juga akan tau sendiri sayang."jawab Law
"Tapi,,,."
"Kita sampai."potong Law ketika mobil mereka sudah sampai ke pemakaman milik keluarga Trafalgar
"Daddy untuk apa kita pergi ke pemakaman?."
"Ikut saja ya sayang."

Law mendorong kursi roda Luffy menuju makam keluarga Trafalgar, setelah berjalan 10 menit, akhirnya mereka sampai.

"Ini semua makam leluhur keluarga Trafalgar."ujar Law cepat.

Lalu mereka berhenti di sebuah makam yang tanah nya masih baru.

"Lalu ini,,,."Law menghentikan ucapan sejenak
"Lalu apa Torao?."tanya Luffy yang penasaran
"Makam,,,, putra kita."ucap Law dengan suara tertahan
"Apa maksudnya?."Luffy masih bingung dengan keadaan yang ia alami
"Ini makam putra ke tiga kita, Luffy-ya ku."
"Jadi,,,ma,, maksudnya Lu,,, Luffy melahirkan 3 orang putra begitu."
"Iya Luffy-ya,tapi putra ke tiga kita tidak selamat akibat benturan yang terlalu kuat saat kau terjatuh."ucap Law dengan suara tertahan,ia hampir saja menangis tapi ia berusaha tetap tegar dihadapan istrinya.

Luffy memegang batu nisan anaknya,tak terasa air matanya mengalir deras.

"Sayang ini mama, maafkan mama karena tidak bisa melindungi mu dengan baik."ucap Luffy sambil berlinang air matanya.

Luffy mengelus batu nisan itu sambil terus berbicara."Izinkan mama untuk bertemu dengan mu meskipun hanya dalam mimpi."Luffy menangis tersedu-sedu.

"Sayang,kamu pasti anak yang tampan sama seperti Daddy dan kedua saudara mu, walaupun mama sedih karena kehilangan mu,tapi mama sangat menyayangimu."

"Luffy-ya maafkan aku,aku tidak bisa melindungi putra kita,andai saja waktu itu aku pergi menemani mu,hal ini pasti tidak akan pernah terjadi."ucap Law sambil mengelus pipi sanga istri
"Tidak jangan menyalahkan diri mu sendiri, Torao, Luffy yang kurang berhati-hati jadi hal ini terjadi."
"Baiklah,kita berdua sama-sama salah karena tidak bisa menjaganya, sekarang bisa kah kita pulang,tidak baik membiarkan kedua bayi kita terlalu lama di luar."ajak Law

Luffy menganggukkan kepalanya cepat,dia sudah merasa senang karena dapat melihat makam anaknya,dan dia juga senang karena Law memberikan nama anaknya sesuai nama yang ia ucapkan.

Noda(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang