Halo!!!!
SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤•••••
"Halo Ruby, selamat pagi!!!!" Sapaan ceria dari ke-empat gadis berpenampilan cantik menyambut Ruby dan Lucius yang baru saja menginjakkan kaki di dalam kelas mereka.Ruby yang mendapatkan sapaan hangat dari para gadis didepannya hanya bisa terdiam lantaran terlalu bingung dengan suasana asing yang baru dirasakannya. Tidak pernah memiliki teman nyatanya membuat Ruby begitu tabu dengan hal seperti ini. Kedua mata hitam bulatnya mengerjap polos berusaha untuk mencerna hal yang terjadi.
Rachel, Amora, Tanzia, dan Sofia tak hanya menyambut kedatangan Ruby, mereka turut memberikan bouquet bunga berukuran besar kepadanya hingga membuat tubuh mungil Ruby tenggelam di balik bouquet indah itu.
"Ini buat Ruby?" Tanya Ruby memastikan dengan wajah lugunya.
Para gadis itu dengan kompak mengangguk semangat membernarkan pertanyaan Ruby.
"Wahhhhhhhhh...." Decak kagum Ruby terdengar memenuhi ruang kelas yang terasa sunyi.
Meskipun para murid telah berada di dalam kelas, tapi mereka tidak berani untuk bersuara. Mereka takut menganggu ketenangan pria gagah yang sedang berdiri menjulang di sebelah kiri gadis mungil itu. Lucius memang tak pernah melarang mereka untuk berbicara, namun mereka sendirilah yang berinisiatif untuk tidak bersuara jika Lucius tengah berada di sekitar mereka.
Bukan tanpa alasan mereka melakukan hal tersebut, melainkan banyak alasan di dalamnya. Pertama, karena mereka tahu bahwa Lucius tidak suka kebisingan. Kedua, mereka tahu bahwa kebisingan akan menganggu ketenangan Lucius dan amukan pria itu sangat membahayakan untuk keselamatan mereka. Terakhir, karena Lucius pernah melempar belati kesayangannya kepada seorang gadis yang berusaha menarik perhatian Lucius dengan cara mengajaknya mengobrol. Oleh karena itulah, para siswa-siswi yang berada di kelas yang sama dengan Lucius lebih memilih untuk bungkam jika pria itu tengah berada di dalamnya.
"Terima kasih. Ruby suka bunganya." Ujar Ruby dengan senyuman manisnya.
"Sama-sama. Mulai sekarang, lo jadi teman kita!" Ucap Rachel yang disetujui oleh ketiga temannya.
Kedua mata bulat Ruby berbinar cerah. Dia memekik senang dengan senyuman cerianya yang menghiasi wajah cantiknya. Bahkan gadis itu sampai melompat kecil dan bertepuk tangan saking bahagianya dia mendengar ucapan yang baru saja Rachel lontarkan.
"Beneran? Kalian mau jadi temannya Ruby?" Tanyanya memastikan.
Ke-empat gadis itu dengan kompak mengangguk secara bersamaan.
"Woahhhhhhhhh...." Tawa lepas Ruby terbit saat itu juga. Dia menatap Lucius dengan wajah bahagianya. "Kak Lu Ruby punya teman!!" Lanjutnya mengadu pada Lucius.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIUS OCEAN [TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] [PART TIDAK LENGKAP] [DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!!!!] Peraturan penting yang harus kalian ingat adalah jangan menyentuh gadis milik seorang Dario De Lucius Ocean. Jika sampai kalian melanggar, maka kematian yang akan k...