Bagian tiga puluh dua

34.4K 3K 149
                                    

Halo!!!!

This for bebek_cute

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

Lucius menghela nafas berat saat dirinya kembali merasakan pergerakan dari gadisnya yang tengah duduk nyaman di atas pangkuannya. Sudah hampir 10 menit lamanya Ruby berada di posisi itu.

Beberapa menit yang lalu, Lucius menjemputnya dari sekolah. Gadis bertubuh mungil tersebut sudah mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumahan. Dan sekarang Ruby terdampar di dalam ruang kerja milik keluarga Ocean.

"Sayang, jangan gerak-gerak." Ujar Lucius seraya mengelus rambut gadisnya.

Ruby mendongakkan kepalanya. "Emangnya kenapa?"

"Nanti Ruby jatuh, jangan gerak-gerak, ya?" Titahnya lembut yang dibalas anggukan oleh Ruby.

Melihat gadisnya kembali tenang, Lucius pun mulai fokus membaca kertas yang berada di tangan kanannya. Tak hanya itu, dia dengan seksama mendengarkan penjelasan tentang perusahaan milik keluarga Ocean yang mungkin sebentar lagi akan beralih kepadanya.

Pria yang sedang berbicara panjang lebar di hadapan Lucius adalah Jacob, sekretaris sekaligus asisten pribadi seorang Atala Ellard Ocean. Lucius akui bahwa penjelasan Jacob sangat jelas dan mudah dipahami. Jacob menjelaskan tentang pekerjaan keseharian Tuan Ellard dan schedule yang harus Lucius jalankan.

"Jadi mulai besok anda akan menghadiri beberapa rapat penting, Tuan Ellard berpesan kepada saya untuk selalu mendampingi dan membimbing anda, Tuan." Ujar Jacob mengakhiri penjelasannya.

"Sampai kapan?"

Jacob menelan ludah gugup. Atmosfer ruangan itu terasa sedikit mencekam setelah pertanyaan singkat namun penuh ancaman dan ketidaksenangan itu terlontar dari mulut Lucius.

"Untuk hal itu saya tidak tahu, Tuan." Jawabnya susah payah.

Lucius menutup kuat map hitam yang berada ditangannya, lalu dia melemparnya ke sembarang arah. "Bulan depan, mobil listrik itu harus diluncurkan."

"T-tapi, Tuan. Tim kami sedang—"

"SAYA TIDAK MENERIMA ALASAN APAPUN!!!!" Bentaknya keras. Sedetik kemudian, tangan kekarnya mengelus pelan rambut Ruby. Dia berusaha memberikan ketenangan dan rasa nyaman kepada gadisnya.

"Saya yakin bahwa Tuan Ellard Ocean tidak akan memperkerjakan orang yang tidak berguna. Bukankah begitu, Jacob?" Tandasnya.

Suara yang akan Jacob keluarkan terasa berhenti di kerongkongannya. Sebelum bertemu dengan Lucius, Jacob sempat berdoa agar pria itu sedikit menuruni sifat ibunya. Namun ternyata dugaannya salah besar. Lucius adalah duplikat dari Ellard. Mereka sama saja, sama-sama tidak memiliki belas kasih kepada orang-orang sepertinya.

"Baik, Tuan. Akan segera saya sampaikan kepada mereka. Kalau begitu, saya permisi." Kata Jacob begitu sopan lalu dia pergi dari ruangan itu. Jacob tidak tahan berada di dalam sana, atmosfer dingin ruangan tersebut terasa menusuk tulang-tulangnya.

LUCIUS OCEAN [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang