Halo!!!!
SEBELUM MEMBACA, SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤•••••
Selama perjalanan pulang, Ruby hanya terdiam tanpa berbicara dan menolehkan wajahnya kepada Lucius. Bahkan ketika sampai di rumah, dia berlalu pergi begitu saja meninggalkan Lucius. Pikirannya tengah berkecamuk, dia memikirkan pertanyaan yang terlontar dari mulut Sofia.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaan Sofia. Hanya saja, Ruby merasa sedikit tidak nyaman saat mendengarnya. Pikirannya berseru bahwa Sofia tak menyukai kehadirannya di dalam hidup Lucius maupun dalam circle mereka. Atau mungkin itu hanya pemikiran buruknya saja?
Ruby menyanggah wajahnya dengan satu tangan. Helaan nafas berat terdengar darinya, dia berusaha mengenyahkan pikiran buruk yang mulai hinggap merasuki kepalanya. Ruby tidak boleh berprasangka tidak baik kepada temannya. Pertanyaan Sofia tidak salah, dirinya saja yang terlalu sensitif.
Lamunan Ruby hilang ketika dia merasakan sesuatu tengah bergerak-gerak di kaki kirinya. Ruby mengalihkan pandangannya, dia melihat ke lantai dan menemukan kucingnya yang sedang berbaring seraya menampilkan raut wajah sedih.
"Aaaa.... My baby!" Pekik Ruby gemas saat melihat kucingnya. Dia mengangkat bongkahan berbulu itu dan meletakkannya di atas pangkuannya. Tangan lentiknya pun mulai mengelusi tubuh gembul kucingnya.
"Maafin Ruby, tadi Ruby nggak tahu kalau Asu ada di bawah." Ungkapnya dengan rasa bersalah. Ruby menyematkan kecupan-kecupan kecil pada pipi kucingnya. Lantaran terlalu larut dalam pikirannya, Ruby sampai tak sadar bahwa ada kucing gembulnya yang juga membutuhkan perhatiannya.
Seakan mengerti dengan apa yang Ruby ucapkan, kucing itu membalasnya dengan menyenderkan kepalanya dan memeluk Ruby.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIUS OCEAN [TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] [PART TIDAK LENGKAP] [DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!!!!] Peraturan penting yang harus kalian ingat adalah jangan menyentuh gadis milik seorang Dario De Lucius Ocean. Jika sampai kalian melanggar, maka kematian yang akan k...