Beberapa hari kemudian...
Sore ini Gracia masih berada di kampus. Ia sangat kesal mengapa ia harus mendapat jadwal siang di saat dirinya diharuskan prepare untuk esok pergi ke Bandung. Ya, ini sudah hari Jumat.
Jam telah menunjukkan pukul 4 sore. Dan kelas Gracia hari ini akan selesai pukul setengah 5 sore. Masih ada waktu 30 menit lagi untuk Gracia menahan rasa kantuknya.
Gracia mengeluarkan ponselnya. Ia mengendap-endap mengirimkan pesan kepada Feni. Ia melampiaskan kekesalan nya disana.
"Ekhemm..."
Gracia mematikan ponselnya, ia menyimpan ponselnya di laci meja. Gracia pura-pura menggerakan tangannya seolah-olah ia sedang menulis apa yang ditulis oleh dosen di papan tulis.
"Siapa nama kamu?"
"Shania Gracia, Pak" Jawab Gracia.
"Sedang apa kamu, Shania?"
"Sedang apa? Ya nulis, Pak. Ini kan Bapak liat sendiri kalau saya lagi nulis" Jawab Gracia.
"Benar? Tadi kamu nunduk ke bawah ngapain?"
"Nunduk? Itu saya nguap, Pak. Agak sedikit ngantuk saya" Jawab Gracia santai.
"Bisa-bisanya kamu ngantuk. Lebih baik kamu cuci muka, Shania. Supaya kamu nggak ngantuk lagi"
"Gausah, Pak. Lagian sedikit lagi jam Bapak selesai kan? Mata saya masih kuat, Pak" Jawab Gracia.
"Ya sudah terserah kamu"
Perlu diketahui, seisi kelas sekarang menatap ke arah Gracia. Benar-benar seisi kelas.
"Hadap ke depan lagi!"
"Panggilan saya Gracia bukan Shania, Pak. Jangan ganti nama panggilan saya. Mau tumpengan?" Batin Gracia mendengus sebal.
Setelah Dosen itu melanjutkan materi nya, tak terasa jam juga sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Dan ini sudah waktunya Gracia keluar dari kelasnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
1825 DAYS [SEQUEL]
Fanfiction📍 𝓝𝓸𝓽𝓮𝓭 : 𝓢𝓮𝓺𝓾𝓮𝓵 𝓸𝓯 𝓖𝓵𝓲𝓶𝓹𝓼𝓮 𝓞𝓯 𝓤𝓼 📍 ꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ʙʏ ʙɪʀᴜᴀᴅᴅɪᴄᴛᴇᴅ Shania Gracia Harlan adalah salah satu mahasiswa kampus terkenal yang berada di Ibukota Jakarta, yaitu Universitas Argapura. Gracia memilih dirinya untuk masuk ke...