1825 DAYS [SEQUEL]

24. Tidak Ada Kabar

Gracia sudah tiba di kampusnya. Ternyata langit bagian Argapura sudah cerah. Ada waktu 10 menit lagi untuk Gracia masuk ke kelas. Setelah memarkirkan mobilnya, Gracia berlari menuju kelasnya yang berada di lantai 7.

Brakkkhh

Ya, barusan Gracia menabrak tubuh seseorang. Bertubuh kekar, namun dengan genre yang sama. Gracia mengenali.

"Sorry, Gre. Gue lagi buru-buru, gue duluan ya, sorry banget sorry"

"Astaga udah dua kali aja tuh anak nabrak gue. Adela sekarang hobi nya nabrak orang kah? Oh iya tapi dulu kan gue ketabrak karena rencana nya dia juga"

"Hobi kok nabrak orang!"

"Astaga gue malah julid disini, kelas mulai 7 menit lagi anjir"

Gracia kembali berlari menuju kelasnya. Untung saja lift tidak begitu ramai, jadi sekarang Gracia bisa dengan waktu 3 menit untuk sampai kelasnya menggunakan lift kampus.

"Kayak abis dikejar setan lo, Gre"

"Lo setan nya"

"Gue lagi yang kena"

Itu teman sekelas Gracia. Namanya Anthara. Ya, Gracia seringnya memanggil Thara. Dekat? Tentu tidak. Lagi pula yang Gracia ketahui, teman nya ini sudah punya pacar.

"Tugas udah kelar, Gre?"

"Tugas apaan? Emangnya ada tugas?"

"Nggak ada, Gre. Gue cuma mau buat lo panik, tapi muka lo santai banget"

"Lo anjing banget sumpah, Thar"

"Nggak boleh kasar, nanti pacar lo marah"

"Kok lo tau pacar gue bakalan marah kalau gue ngomong kasar? Cenayang lo?"

"Bukan. Soalnya pacar gue juga marah kalau gue ngomong kasar"

"Oh gitu"

Ya, Anthara memang sudah mengetahui bahwa Gracia sudah punya pacar. Waktu pertama kali Anthara mencoba dekat dengan Gracia, Gracia sudah bilang kalau dirinya sudah mempunyai pacar.

"Salam kenal. Gue, Anthara!"

"Ya, salam kenal. Gue, Gracia"

"Gracia? Bukan nya lo sering di panggil—"

"Iya, Shania nama depan gue. Tapi biasanya orang-orang manggilnya Gracia or Gre"

"Oh oke. Semoga kita bisa temenan ya"

"Gue cuma mau bilang kalau lo ada niat terselubung. Gue udah punya pacar"

"Gue juga kok. Gue beneran mau temenan aja. Kayaknya lo asyik kalau dijadiin temen. Anak cewek yang lain terlalu kaku nih"

"Oh bagus kalau gitu. Deal, kita temenan!"

"Okeee!"

Tak terasa ternyata jam mata kuliah pertama sudah dimulai. Gracia sudah duduk dikursinya dan sekarang hanya tinggal menunggu dosen datang.