Selesai sudah mereka sarapan hari ini. Shani juga sudah membereskan dapurnya. Dimulai dari mencuci wajan, piring, gelas dan lain-lain. Sebenarnya Shani tidak sendiri, tapi dibantu dengan Gracia.
"Kalian mau pulang ke Jakarta kapan?"
Gracia diam. Bahkan Zee dan Angelina pun ikut diam.
"Kok kalian diem semua? Pulang jam berapa hey?" Tanya Shani sekali lagi.
"Aku nggak mau pulang sih kalau boleh"
"Ge.."
"Kenapa?" Tanya Gracia.
"Pulang ya. Nanti nggak bakalan aku izinin kamu kesini lagi kalau kamu susah pulang"
"Iya aku pulang"
"Jam berapa?" Tanya Shani.
"Jam 2"
"Yaudah"
"Njel, kita ke kamar mau nggak?"
"Yuk. Aku mau main handphone"
"Yaudah. Kak Shani, Ci Gre, kita berdua mau ke kamar ya. Makasih sarapan nya"
"Iya, Zee. Makanan kalian masih ada dikamar?"
"Masih, cuma buat pulang nanti kayaknya harus beli lagi" Jawab Zee.
"Ya udah nanti sebelum pulang kita ke supermarket" Ucap Shani.
"Oke. Zee sama Angel ke kamar ya"
Mereka berdua beranjak. Zee dan Angelina pergi ke kamarnya. Shani menutup pintu kamarnya kembali dan langsung mendapati wajah Gracia yang murung.
"Jelek muka kamu kalau ke tekuk gitu, Ge"
Gracia diam. Ia menyibukkan dirinya dengan bermain ponselnya. Jarinya tidak berhenti berselancar di sosial medianya.
"Kok aku dicuekin, kenapa?" Tanya Shani.
Gracia masih terdiam. Ia juga tidak melirik Shani. Sebenarnya Shani tahu kalau Gracia sedih karena harus pulang, tapi mau bagaimana, Gracia memang harus pulang.
"Ge.." Shani setengah berlutut di hadapan Gracia yang posisinya sedang duduk di sofa.
Jantung Gracia berdetak lebih cepat.
Shani mengambil ponsel yang Gracia genggam dengan lembut, "Liat aku, Ge"
Gracia tidak marah. Perintah Shani pun langsung dituruti. Gracia menatap mata Shani.
"Kenapa?" Tanya Gracia.
"Pulang dulu ya ke Jakarta. Kamu bisa main kesini lagi kok atau kamu tungguin aku pulang deh. Nanti kita main sepuasnya. Kamu bisa peluk dan cium aku sepuas kamu, Ge. Aku takut kalau kamu nya gini. Aku takut kamu nggak fokus di jalan, Ge"
"Aku tau kamu masih mau disini. Sama, Ge. Aku juga masih mau kamu disini. Tapi kamu kuliah. Zee sama Angel pun harus sekolah. Kita semua punya urusan masing-masing dan itu penting. Jadi, pulang dulu ya. Kita masih bisa kangen-kangenan lewat telpon atau videocall kok. Kan sebelum ketemu juga gitu, bahkan sebelum kita LDR-an pun suka begitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
1825 DAYS [SEQUEL]
Fanfiction📍 𝓝𝓸𝓽𝓮𝓭 : 𝓢𝓮𝓺𝓾𝓮𝓵 𝓸𝓯 𝓖𝓵𝓲𝓶𝓹𝓼𝓮 𝓞𝓯 𝓤𝓼 📍 ꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ʙʏ ʙɪʀᴜᴀᴅᴅɪᴄᴛᴇᴅ Shania Gracia Harlan adalah salah satu mahasiswa kampus terkenal yang berada di Ibukota Jakarta, yaitu Universitas Argapura. Gracia memilih dirinya untuk masuk ke...