19. Rooftop

1.1K 125 16
                                    

Kini Gracia memberhentikan mobilnya di dekat alun-alun kota Bandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Gracia memberhentikan mobilnya di dekat alun-alun kota Bandung. Siapa sih yang tidak tahu alun-alun. Disana pasti banyak jajanan bukan?

"Kita mau berhenti disini?"

"Iya, Shani. Disini kan banyak tukang jajan. Aku mau beli jajan disini"

"Boleh. Sekalian kamu juga harus beliin dua temen kamu tuh. Kasian mereka"

"Iyaa, kamu bantu beliin makanan ya"

Shani mengangguk.

Setelah mencari-cari parkiran, mereka berdua turun dari mobil. Jam telah menunjukkan pukul sebelas kurang. Itu artinya hanya ada waktu sekitar satu jam setengah lagi untuk Gracia siap-siap untuk balik ke Jakarta.

"Kamu mau beli apa, Ge?" Tanya Shani.

"Aku nggak tau. Yang menarik di mata aku pasti aku beli, Sayang" Jawab Gracia.

Shani menautkan jari jemarinya kepada jari jemari milik kekasihnya, siapa lagi kalau bukan, Shania Gracia.

"Ini kenapa gue ngerasa ada yang aneh sama Shani ya? Maksud gue tuh kayak nih anak kenapa jadi lebih agresif ke gue?"

"Shani, aku mau ngomong sama kamu"

"Lah daritadi kita ngapain kalau bukan ngomong, Ge" Tuturnya.

"Maksud aku ngomong serius, Sayang"

"Apa? Harus banget ngomong ditengah keramaian gini?" Tanya Shani.

"Kita cari tempat dulu. Tapi cari makanan dulu deh. Apa ya?"

Shani hanya menaikkan pundaknya, bertanda ia tidak tahu.

"Gracia mau ngomong apaan ya? Beneran serius banget nih? Tapi dari raut muka nya emang beneran kayak mau ngomong serius sih" Batin Shani.

"Aku mau beli batagor aja deh, Shan"

"Aku nggak mau beli makan, Ge. Tadi aku udah beli cilok depan gereja. Aku beli minum aja gapapa ya?"

Gracia mengangguk.

•••

"Kita jalan-jalan kemana ya, Fen?"

"Katanya di Bandung itu yang bagusnya ada di Jalan Braga, Ji. Yuk kita kesana!"

"Ayok! Mumpung Gracia udah izinin kita bawa mobilnya. Telat dikit buat balik ke Jakarta mah gapapa kali ya"

"Tega lo? Balik ke Bogor sendiri!"

"Kok lo jahat banget sih, Fen. Emang ada yang salah?" Tanya Jinan.

"Ya salah lah. Kalau jalanan nya nggak padat sih gapapa, kalau macet? Gracia mau sampe rumah jam berapa anjir. Dia harus anter lo ke Bogor dulu, belum dia anterin gue kerumah, bisa-bisa malem banget"

"Ya lo suruh Gracia nginep dirumah lo. Besok lo kuliah apa sama Gracia?"

"Gue siang sih. Gracia nggak tau"

1825 DAYS [SEQUEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang