Kini jam sudah tepat menunjukkan pukul 3 sore. Gracia, Shani, Feni, dan Jinan tengah berada di parkiran depan Royale Apartment.
Ya, Feni dan Jinan yang mengide untuk menghampiri Gracia daripada harus Shani yang mengantar Gracia ke hotel.
"Gue yang nyetir, Gre"
"Serius?"
"Iya, biar lo nggak kecapean. Gue udah atur, nanti setelah sampe rumah gue, yang nyetir gantian Feni, terakhir baru lo"
Gracia tersenyum, tak hanya dirinya, namun Shani pun ikut menerbitkan senyuman di sudut bibirnya.
"Yaudah, kalian berdua masuk duluan. Gue mau ngomong dulu sama Shani"
"Gue mau ngomong bentar"
"Mau ngomong apaan lo sama Shani?"
"Gak ngomong apa-apa, cuma mau pamitan aja. Shan, kita pamit balik ke Jakarta ya. Jaga diri baik-baik, Shan"
Shani tersenyum, "Iya, Fen. Makasih ya udah mau bantuin Gracia. Kalian hati-hati di jalan ya, kabarin gue kalau udah sampe"
"Gausah. Nanti Feni sama Jinan malah modus ke kamu lagi. Aku aja yang ngabarin ke kamu nanti"
"Alah posesif banget lo!" Decak Feni.
"Semoga nanti Gracia ngajak kita lagi ke Bandung. Seru disini"
"Kayaknya udah sekali ini aja sih, Ji"
"Jahat banget lo, Gre. Bogor ke Bandung satu provinsi, deketan gue!" Balas Jinan.
"Eh udah kenapa sih, hari-hari adu mulut"
Shani tertawa, "Feni, gue titip Gracia ya. Kalau dia nakal tolong omelin aja atau lapor ke gue aja. Kalau ada yang deket-deket Gracia juga bilang gue"
"Siap! Lo tenang aja, Shan. Gracia aman"
"Udah ah sana kalian masuk!"
"Iya iya"
Feni dan Jinan masuk ke dalam mobil. Kini di luar hanya ada Gracia dan Shani.
"Sayang..." Gracia dengan nada lemah.
"Iya?"
"Aku pamit untuk pulang ke Jakarta lagi ya. Kamu baik-baik disini. Jangan nakal sama siapapun apalagi sama Sisca. Walaupun disini ada Chika, tapi aku nggak bisa tekan Chika buat jagain kamu terus.."
"Kalau aku nggak bisa kasih kamu kabar, tolong minta kabar ke Zee, ke Feni ataupun ke Papa Mama aku ya. Tapi aku akan usahain untuk selalu kasih kamu kabar. Aku tunggu kamu di Jakarta ya, Sayang"
Shani tersenyum, lalu ia langsung memeluk erat tubuh Gracia. Benar-benar erat, seperti tidak mengizinkan Gracia untuk pergi.
"Jangan nangis, Shani. Aku nggak suka kamu nangis apalagi karena aku. Kita udah pernah kayak gini kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
1825 DAYS [SEQUEL]
ספרות חובבים📍 𝓝𝓸𝓽𝓮𝓭 : 𝓢𝓮𝓺𝓾𝓮𝓵 𝓸𝓯 𝓖𝓵𝓲𝓶𝓹𝓼𝓮 𝓞𝓯 𝓤𝓼 📍 ꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ʙʏ ʙɪʀᴜᴀᴅᴅɪᴄᴛᴇᴅ Shania Gracia Harlan adalah salah satu mahasiswa kampus terkenal yang berada di Ibukota Jakarta, yaitu Universitas Argapura. Gracia memilih dirinya untuk masuk ke...