Pukul 11 siang ini, Shani tengah berada di dalam pesawat yang menuju ke Yogyakarta. Seperti yang dibilangnya pada Gracia semalam, dirinya akan berlibur sebentar disana atas permintaan Angelina.
Sebenarnya Shani tidak mau kemana-mana, sebatas dirinya ada dirumah bersama keluarganya saja sudah senang. Tidak perlu sampai keluar kota hanya untuk family time. Tapi, ini permintaan bungsu nya Rico dan Sandra. Mau tidak mau harus menuruti.
Ting
"Ponsel Cici berisik. Lagi chattan sama siapa sih? Mendingan tidur, Ci"
"Kamu aja tidur. Cici belum ngantuk"
"Cici lagi chattan sama siapa?"
"Gracia.."
"Pantesan daritadi notifikasi nya berisik"
"Iya ini di silent deh" Shani langsung mematikan volume ponselnya.
"Ci Gracia udah pulang dari rumah sakit?"
Shani mengangguk, "Udah daritadi jam 9. Sekarang anaknya udah main ke rumah Feni karena ada Jinan juga disana. Cici udah larang, suruh dia istirahat tapi dia kekeh"
"Ya udah biarin lah, Ci. Toh dokter juga udah nyaranin Ci Gracia pulang pasti kondisinya udah membaik"
"Ya tapi kalau main lagi takut ngedrop lagi. Gracia sakit karena kecapean. Dokter nyuruh pulang iya bener karena udah membaik. Tapi kan butuh pemulihan juga"
"Iya ya? Gatau deh, Angel mau tidur aja"
"Ya udah kamu tidur aja. Papa sama Mama aja udah tidur tuh" Ujar Shani.
Angelina menoleh sebentar ke arah kursi Papa Mama nya berada. Benar, Rico dan Sandra memang sedang tertidur. Tak lama, mata Angelina terpejam bersandar di pundak Shani.
Sedangkan Shani melanjutkan aktivitasnya bersama ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1825 DAYS [SEQUEL]
Fanfiction📍 𝓝𝓸𝓽𝓮𝓭 : 𝓢𝓮𝓺𝓾𝓮𝓵 𝓸𝓯 𝓖𝓵𝓲𝓶𝓹𝓼𝓮 𝓞𝓯 𝓤𝓼 📍 ꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ʙʏ ʙɪʀᴜᴀᴅᴅɪᴄᴛᴇᴅ Shania Gracia Harlan adalah salah satu mahasiswa kampus terkenal yang berada di Ibukota Jakarta, yaitu Universitas Argapura. Gracia memilih dirinya untuk masuk ke...