Pagi ini Gracia sudah membuka matanya tepat pukul 7 pagi. Tangan nya meraba meja samping tempat tidurnya untuk meraih ponsel nya.
"Oh masih jam 7?"
Ia meletakkan ponselnya kembali, lalu kembali merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya kembali.
Drrttrrt
Ponsel Gracia berdering.
"Ah siapa sih?"
Gracia mengangkat telpon tersebut tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
"Halo, siapa sih ganggu orang tidur aja dah. Masih pagi lho ini"
"Oh aku ganggu? Ya udah"
Tut!
"Mampus ternyata Shani anj. Duh mati gue!" Gracia langsung terbangun dari tudurnya.
Matanya seketika sangat terbuka lebar. Tidak ada rasa kantuk lagi. Ia menghubungi Shani kembali. Untung saja langsung terangkat.
"Ngapain? Aku ganggu kan?"
"Maaf, Shani. Aku pikir siapa yang nelpon. Maaf ya. Kamu nggak ganggu kok" Jawab Gracia.
"Lanjutin aja tidurnya"
"Nggak. Aku udah nggak ngantuk. Maaf ya?"
"Iya, gapapa. Langsung sarapan ya"
"Kamu udah?"
"Udah dong. Aku udah keluar anterin Angel"
"Oh oke bagus. Yaudah aku sarapan ya"
"Iya, Babe"
"Aku matiin ya"
"Iyaa"
Tut!
"Untung nggak ngambek"
Tanpa lama-lama lagi, Gracia langsung turun menuju ruang makan untuk sarapan.
"Selamat pagi, Mama- Lho ada Papa juga?"
"Papa ambil libur hari ini"
"Oh"
"Sarapan yang banyak, Gre"
"Iya, Ma" Jawab Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
1825 DAYS [SEQUEL]
Fanfiction📍 𝓝𝓸𝓽𝓮𝓭 : 𝓢𝓮𝓺𝓾𝓮𝓵 𝓸𝓯 𝓖𝓵𝓲𝓶𝓹𝓼𝓮 𝓞𝓯 𝓤𝓼 📍 ꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ʙʏ ʙɪʀᴜᴀᴅᴅɪᴄᴛᴇᴅ Shania Gracia Harlan adalah salah satu mahasiswa kampus terkenal yang berada di Ibukota Jakarta, yaitu Universitas Argapura. Gracia memilih dirinya untuk masuk ke...