Lee Jennie dari 'Lee Corp' akan bertunangan dengan Lee Seokjin Pewaris tunggal 'Bloom Advertising'
Banyak portal berita online dan offline menulis artikel tentang rencana pertunangan antara Seokjin dan Jennie. Kabar tersebut sangat gempar seantero negeri karena 'Lee Corp' yang notabene sebagai salah satu perusahaan terbesar di Korea dan 'Bloom Advertising' adalah perusahaan periklanan yang sedang naik daun di kalangan pengusaha.
Kebetulan semalam Seokjin menginap di rumah kakeknya. Sekertaris kakeknya mengetahui terlebih dahulu berita itu dan langsung melaporkannya pada Tuan Lee Taejoon.
Saat ini Tuan Lee Taejoon sedang berada di meja makan untuk menikmati sarapan. Ia sudah membaca berita mengenai cucunya setelah sekertarisnya melaporkan kepadanya.
"Apa Seokjin belum keluar?" Tanya Tn. Lee pada sekertarisnya.
"Belum, Tuan. Seokjin masih di kamarnya." Jawab Sekertaris bermarga Kim itu.
Selang beberapa menit kemudian, Seokjin keluar dari kamarnya dan menghampiri kakeknya.
"Selamat pagi, Harabeoji.." Sapa Seokjin yang kemudian duduk di meja makan. "Selamat pagi, Kim Biseo."
"Selamat pagi, Tuan muda." Jawab Sekertaris Kim.
"Eyy.. Kim Biseo.. Aku sudah sering mengatakan padamu, jangan panggil aku tuan muda. Panggil saja namaku. Kau bahkan pantas menjadi hyung ku."
"Baik, Seokjin."
"Apa kau sudah membaca berita pagi ini?" Tanya Tuan Lee pada cucunya.
"Belum. Apa ada berita yang menarik?" Tanya Seokjin sambil menyuap nasi ke dalam mulutnya.
"Apa kau benar-benar akan bertunangan dengan Jennie putri Tuan Lee? Bukannya kau tidak ingin dijodohkan dengannya? Tapi kenapa berita pertunanganmu muncul dimana-mana?"
"Apa maksudmu, Harabeoji?"
Tuan Lee mengisyaratkan pada sekertarisnya untuk menunjukkan beritanya pada Seokjin. Sedetik kemudian, sekertaris itu menunjukkan berita yang dimaksud pada Seokjin.
"Apa-apaan ini?" Ucap Seokjin setelah membaca berita itu.
Tanpa Seokjin sadari, tangannya mengepal saat membaca berita pertunangannya dengan Jennie. Tiba-tiba nafsu makannya menguap begitu saja setelah membacanya.
"Harabeoji.. Aku belum memutuskan untuk bertunangan dengan Jennie. Bahkan aku berencana untuk mengatakan pada Ayahnya Jennie jika aku tidak mau dijodohkan dengan anaknya. Tapi kenapa ada berita seperti ini?"
"Aku tidak akan menghalangimu jika kau memang bersedia bertunangan dengan Jennie. Tapi jika kau menolaknya, seharusnya berita seperti ini tidak menyebar. Kau harus segera menyelesaikan masalah ini, Seokjin. Aku hanya tidak mau masalah ini berlarut-larut tanpa kejelasan."
"Aku berangkat ke kantor dulu, Harabeoji."
Seokjin segera berangkat ke kantor sebelum menyelesaikan sarapannya.
Selama perjalanan, Seokjin terus mencoba menghubungi Jennie. Namun tidak ada jawaban sama sekali dari wanita itu.
"Aishh.. Sial!!" Umpat Seokjin ketika tak ada jawaban dari Jennie.
Seketika pikirannya tertuju pada Jisoo. Ia takut jika Jisoo membaca berita itu. Kemudian ia mencoba untuk menghubungi Jisoo.
"Halo.." Jawab Jisoo dari seberang telepon.
Perasaan Seokjin sedikit lega ketika Jisoo menjawab telepon darinya. Itu artinya Jisoo belum mengetahui berita itu.
"Kau sudah siap? Aku sedang menuju ke rumahmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex and My Boss (Complete)
FanfictionCha Jisoo gadis yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan harus dihadapkan dengan kisah cinta segitiga. Dia harus memilih antara sang mantan dan sang bos. Kedua pria itu sama-sama berusaha untuk mendapatkan cinta seorang Cha Jisoo. Siapa di antar...